Dukung Program Ketahanan Pangan, Kukar Revitalisasi Lahan Tidur

Taufik: Kesempatan Bagi Kukar        

0 158

DETAKKaltim.Com, TENGGARONG: Untuk mewujudkan visi ketahanan pangan yang kuat, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah progresif dengan menginisiasi Program Revitalisasi Lahan Tidur.

Program ini tidak hanya menargetkan peningkatan produksi pangan lokal, tetapi juga berkontribusi pada pasokan pangan untuk Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang baru nantinya.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar Muhammad Taufik, saat disambangi ke Kantornya, Rabu (10/7/2024).

Taufik mengungkapkan, analisis dari Kementerian Pertanian telah menunjukkan bahwa Revitalisasi Lahan Tidur berpotensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Lahan-lahan yang kaya akan sumber daya air ini, yang selama ini belum tergarap, akan diubah menjadi area Pertanian produktif.

“Kami menargetkan untuk mengaktifkan kembali lahan-lahan yang belum termanfaatkan, termasuk yang telah ditinggalkan. Ini adalah kesempatan bagi Kukar untuk berperan aktif, dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Taufik lebih lanjut.

Baca Juga:

Taufik menyebutkan, dengan fokus utama pada Kecamatan Sebulu dan Tenggarong, program ini diharapkan dapat menambah area tanam Pertanian di Kukar hingga 1.300 hektare.

Partisipasi Petani lokal menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program ini, sejalan dengan verifikasi lapangan yang akan dilakukan untuk memvalidasi data satelit dan menentukan potensi lahan secara lebih akurat.

“Program Revitalisasi Lahan Tidur ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan Sektor Pertanian mereka, sekaligus menjadi langkah maju bagi Kukar dalam mewujudkan Lumbung Pangan di wilayah Kukar pada khususnya dan Kaltim secara keseluruhan.” tandas Taufik. (DETAKKaltim.Com/Adv.Prokom)

Penulis: Alim

Editor: Lukman

(Visited 148 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!