Berulang Kali Mangkir Hearing, Legislator Kutim Kritik Kadis PU

Hepnie: Lebih Sulit Diundang dari Pejabat Lain

0 267

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Hepnie Armansyah mengungkapkan, proyek Multi Years Contract (MYC) atau tahun jamak Pemerintah Daerah kemungkinan besar tidak akan rampung 100 persen dari target yang diharapkan.

Dua proyek MYC masing-masing pembangunan Pasar dan Masjid At-Taubah di Sangatta Selatan, hingga kini belum menunjukkan kemajuan pekerjaan.

“Apa yang disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), bahwa tahun ini target anggaran terserap. Memang terserap, tapi kan MYC kan 2 tahun pekerjaannya, tahun lalu kan tidak terserap,” ucap Hepnie Armansyah saat ditemui di Kantor DPRD Kutim beberapa waktu lalu.

Politisi PPP ini mengatakan, kegagalan telah berulang kali memanggil Kepala Dinas PUPR Kutim Muhammad Muhir, untuk menjelaskan kemajuan MYC. Namun Kadis PUPR tersebut tidak pernah memenuhi panggilan, dengan berbagai alasan.

“Alasan terakhir adalah sakit, dan saat pembahasan LKPJ Bupati Kutim tahun 2023, beliau tidak hadir dengan alasan ada acara lain. Intinya, Kadis PU tidak pernah muncul di Kantor DPRD ini jika dipanggil,” ungkapnya.

Baca Juga:

Hepnie menduga pada agenda berikutnya yang bersangkutan akan kembali mangkir. Padahal, bukan hanya ia yang memiliki pertanyaan terkait progres MYC melainkan kolega legislator lainnya.

“Nanti saat pembahasan LPJ, Dinas PU biasanya dipanggil, tapi saya yakin dia tidak akan datang. Kadis PU lebih sulit diundang ke DPRD dibandingkan pejabat lainnya.” tegasnya. (DETAKKaltim.Com)

 

Penulis: HB/ADV DPRD Kutim

Editor: Lukman

(Visited 220 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!