DETAKKaltim.Com, NIAS SELATAN: Nias Pro World Surf League (WSL) Qualifying Series (QS) 5000 tahun 2024 semakin memanas, dengan pertarungan sengit pada babak 64 besar kategori pria. Pantai Sorake yang terkenal dengan ombaknya yang menantang menjadi saksi bisu dari aksi-aksi spektakuler para peselancar dari berbagai negara.
Namun, di balik gemuruh ombak dan sorakan penonton, sejumlah peselancar lokal harus mengakhiri langkah mereka lebih awal.
Dalam heat pertama, Joh Azuchi dari Jepang tampil dominan dengan meraih poin tertinggi 14.57. Ia berhasil melaju ke babak 32 besar bersama Axel Curotta dari Australia yang memperoleh 11.63 poin.
Sayangnya, Irawan Wau dari Indonesia dan Noah Arkfeld dari Filipina harus tersingkir setelah masing-masing hanya memperoleh 8.03 dan 6.44 poin.
Jin Suzuki dan Kyoshiro Suda dari Jepang juga menunjukkan performa impresif di heat kedua dengan masing-masing meraih 10.33 dan 8.43 poin, memastikan tempat mereka di babak selanjutnya.
Sedangkan rekan senegara mereka, Raiha Onou dan Taki Kanazawa, harus mengakhiri perjalanan mereka dengan 7.37 dan 6.00 poin.
Di heat ketiga, Kyuss King dan Tane Dobbyn dari Australia sukses melaju ke babak 32 besar dengan skor 11.67 dan 11.46. Sedangkan Roi Kanazawa dari Jepang dan Dylan Wilcoxen dari Indonesia, tersingkir meskipun memberikan perlawanan yang sengit.
Keijiro Nishi dari Jepang mencatatkan skor tertinggi di heat keempat dengan 11.74 poin, diikuti oleh Monnojo Yahagi yang juga dari Jepang dengan 9.57 poin. Taichi Hagita dan Ikko Watanabe dari Jepang harus tersingkir, dengan masing-masing meraih 9.27 dan 7.57 poin.
Peselancar dari Australia terus mendominasi dalam heat kelima hingga ketujuh. Tully Wylie dan Lennix Smith memimpin heat kelima dengan skor 14.23 dan 12.77, sementara Josh Kerr dan Dylan Moffat mencetak 16.16 dan 11.50 di heat keenam.
Xavier Huxtable dan Jack Thomas masing-masing meraih 12.63 dan 12.53 di heat ketujuh. Para pesaing dari Jepang dan Indonesia, kembali harus tersingkir dalam heat ini.
Di heat kedelapan, Zane Assink dari Australia unggul dengan 14.17 poin, diikuti oleh Jarvis Earle dengan 10.26 poin. I Nyoman Artana dari Indonesia hanya mampu meraih 8.16 poin, mengakhiri langkahnya di posisi ke-33.
Dom Thomas dari Australia dan Kian Martin dari Swedia memimpin di heat kesembilan dengan skor 11.33 dan 11.27, mengalahkan Westen Hirst dari Indonesia yang mencetak 10.74 poin.
Di heat kesepuluh, Justin Buulolo dari Indonesia menjadi satu-satunya harapan lokal yang melaju ke babak 32 besar dengan skor impresif 15.17 poin, diikuti oleh Oney Anwar dengan 9.84 poin.
Tenshi Iwami dari Jepang dan Luke Brumby dari Australia, tersingkir dengan masing-masing 8.77 dan 5.67 poin.
BERITA TERKAIT:
- Liga Selancar Dunia Nias Pro 2024, Peselancar Indonesia Unjuk Gigi di Kategori Pria
- Liga Selancar Dunia Nias Pro 2024, Kompetisi Kategori Wanita Kian Ketat
- WSL Nias Pro 2024, Peselancar Lokal Dominasi Hari Pertama
Meskipun banyak peselancar lokal yang harus tersingkir di babak 64 besar, semangat dan dukungan dari penonton lokal tetap membara. Dengan Justin Buulolo dan Oney Anwar yang berhasil melaju ke babak 32 besar, harapan untuk melihat peselancar Indonesia berdiri di podium masih terbuka lebar.
Kompetisi Nias Pro 2024 tidak hanya menampilkan keterampilan peselancar internasional, tetapi juga memperlihatkan pesona alam dan kekayaan budaya Nias Selatan. Para penonton tidak hanya disuguhi atraksi surfing yang mendebarkan, tetapi juga dapat menikmati berbagai tarian daerah, pentas seni budaya, dan produk-produk unggulan UMKM setempat.
Dengan segala keseruan dan ketegangan yang ada, Nias Pro 2024 QS 5000 menjanjikan lebih banyak kejutan di hari-hari berikutnya.
Tetap ikuti perkembangan selanjutnya, untuk mengetahui siapa yang akan keluar sebagai juara di pantai legendaris ini. (DETAKKaltim.Com)
Sumber: Rilis MC Nias Pro 2024
Editor: Lukman