HKN Ke-53, Rakornas Memori Kolektif Bangsa Ungkap Budaya Arsip Rendah
Didik: Kolaborasi Masih Lemah
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) Didik Darmanto tekankan transformasi Kearsipan untuk pembangunan nasional.
Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Memori Kolektif Bangsa sebagai rangkaian Hari Kearsipan Nasional (HKN) Ke-53, di Meeting Room Lantai 7, Hotel Mercure Samarinda, Selasa (28/5/2024).
Materi yang dibawakan Didik bertajuk “Perluasan Pelayanan Arsip Statis Bagi Masyarakat”, dimana upaya pemerintah dalam memperkuat kebijakan pembangunan Kearsipan dimulakan dengan transformasi ekonomi atau ekonomi kreatif, kemudian ketahanan sosial budaya, transformasi sosial, stabilitas, transformasi digital, dan transformasi birokrasi.
“Pemerintah berupaya memperkuat kebijakan pembangunan Kearsipan yang holistik, dan integratif dengan bidang pembangunan lainnya,” jelas Didik.
Baca Juga:
- BPBD Kaltim Gelar Rakor Penanggulangan Bencana
- HKN Pertama Kali di Kalimantan, Kaltim Dinilai Terbaik
- JPU KPK Ungkap Setoran “Gula Merah” dari PPK ke Terdakwa Rachmad Fadjar
Dalam menganalisa situasi transformasi Kearsipan saat ini, ia mengungkapkan bahwa budaya arsip masih rendah, akses publik terhadap arsip juga masih terbatas.
“Kolaborasi dan sinergi pengelolaan arsip antara pusat dan daerah masih lemah, termasuk juga keterbasatan Sumber Daya Kearsipan, yakni SDM, anggaran, dan kelembagaan,” paparnya.
Dalam kesempatan ini ia juga menekankan 3 Pilar Memori Kolektif Bangsa (MKB), masing-masing:
- Sejarah : aset nasional berupa rekaman dari sejarah perjalanan bangsa
- Budaya : menggambarkan identitas dan jati diri Bangsa Indonesia yang sesungguhnya
- Nilai-Nilai : setiap langkah dan dinamika gerak maju bangsa, masyarakat, dan Negara Indonesia ke depan harus didasarkan atas nilai luhur bangsa
Tujuan dari transformasi kearsipan itu, kata Didik, ialah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan layanan Kearsipan, mengembangkan khazanah Kearsipan Nusantara untuk penguatan memori kolektif bangsa.
“Termasuk meningkatkan kualitas Manajemen Kearsipan untuk mendukung transformasi tata kelola pemerintahan.” tandasnya. (DETAKKaltim.Com/ADV.Diskominfo)
Penulis: Lisa
Editor: Lukman
