DPKH Kaltim Tingkatkan Kemampuan Juleha
Fahmi: Perkuat Standar Kehalalan
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Peningkatan kapasitas dan kualitas Juru Sembelih Halal (Juleha) di Kalimantan Timur (Kaltim) menjelang Hari Raya Qurban tahun 2024, terus digencarkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim.
Kepala DPKH Kaltim Fahmi Himawan mengungkapkan, hal ini bertujuan untuk memperkuat standar kehalalan dalam proses pemotongan hewan, bagi umat Muslim.
“Penting untuk memastikan bahwa daging yang dikonsumsi sesuai dengan syariat Islam,” ujarnya, Senin (20/5/24).
Lanjutnya, sejak pertengahan Mei lalu, DPKH Kaltim telah mengadakan serangkaian Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pelatihan yang mengikuti Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Program pelatihan ini diselenggarakan oleh JULEHA Kaltim, dan merupakan yang kedua kalinya diadakan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 22 peserta yang berasal dari berbagai wilayah seperti Samarinda, Balikpapan, Kutai Timur, Samboja, Berau, bahkan ada peserta yang datang dari Solo dan Malang.
DPKH ingin agar para Juleha semakin kuat, memiliki pengetahuan yang memadai, serta keterampilan yang baik.
“Pelatihan ini diarahkan untuk memberikan mereka sertifikat kompetensi,” ucap Fahmi.
Baca Juga:
- Samarinda 1 dari 5 Daerah Prioritas Utama Penanganan Stunting
- Kuasa Hukum Taebe Akan Gugat Perdata PT IBP
- Angka Stunting di Kukar Alami Penurunan Tertinggi di Kaltim
Pelatihan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Pemerintah Pusat, yang mengharuskan semua jasa penyembelihan untuk memiliki sertifikasi halal paling lambat pada Oktober 2024.
Terlebih dengan hadirnya peraturan Pemerintah tentang jaminan produk halal, mulai Oktober 2024 nanti.
“Semua jasa penyembelihan harus memiliki sertifikat halal,” imbuhnya.
Ia berharap, proses pemotongan hewan di Kaltim dapat dilakukan dengan lebih baik dan sesuai dengan prinsip kehalalan Islam. Inisiatif ini juga diharapkan dapat menambah nilai jual produk hewan di pasaran, karena adanya jaminan kehalalan dan kebersihan dari proses pemotongan hingga sampai ke tangan konsumen.
“Kita berharap standar tinggi dalam pemotongan hewan dapat diterapkan secara merata di seluruh wilayah, agar masyarakat semakin yakin dan percaya terhadap kualitas dan kehalalan daging.” tutupnya. (DETAKKaltim.Com/ADV.Diskominfo)
Penulis: Lisa
Editor: Lukman