BKPSDM Kukar Gelar Public Expose Hasil IKD ASN

Firdaus: Lima Area Kompetensi Digital

0 81

DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN: Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menyelenggarakan public expose atas hasil pengukuran Indeks Kompetensi Digital (IKD) Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2023 di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (25/10/2023).

Berdasarkan pengukuran tersebut, skor indeks ASN Kukar tahun 2023 mencapai 2,3 dari skala 4 dengan tingkat kemampuan digital cukup baik secara umum, tetapi masih ada ruang untuk peningkatan.

Pengukuran indeks tersebut dilakukan pada populasi ASN Kukar berjumlah sekitar 12.500 orang terdiri dari PNS dan PPPK dengan menggunakan framework Digcomp atau Digital Competence Framework for Citizens yang dikembangkan oleh European Comission.

Hasil pengukuran tersebut diperoleh dari 94 unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kukar, terdiri dari 7 badan, 24 dinas, Satpol PP, 2 Setda dan Setwan, 18 Kecamatan, 3 RSUD dan 18 Puskesmas, 20 UPT Pendidikan, dan Inspektorat.

Hal tersebut disampaikan Tenaga Ahli Tenggarong Project Dr (c) Firdaus, dalam Rapat Koordinasi Manajemen Kepegawaian untuk Penguatan Penilaian Indeks Profesionalitas ASN.

“Kerangka kerja DigComp menitikberatkan pada lima area kompetensi digital, yakni literasi data dan informasi, kolaborasi dan komunikasi, kreativitas konten, keamanan digital, dan pemecahan masalah,” ujar Firdaus.

Baca Juga:

Secara rinci, pemuda kelahiran Pinrang ini menjelaskan, pada area literasi data dan informasi, tercapai skor 2,50 atau baik. Sedangkan pada area kolaborasi dan komunikasi, skor 2,35 atau cukup baik, dan area kreativitas konten mencapai skor 2,10 atau perlu ditingkatkan.

Pada aspek keamanan digital, skor ASN Kukar mencapai 2,28 atau memiliki pemahaman yang cukup baik. Terakhir, pada area pemecahan masalah, tercapai skor 2,35 atau cukup baik.

Menurut Firdaus, hasil pengukuran Indeks Kompetensi Digital ini berhasil menjadi pondasi bagi pengembangan SDM ASN Kukar selanjutanya. Tantangan ke depan adalah program pengembangan SDM digital harus diimplementasikan secara tepat sasaran.

“Risiko dari salah sasaran pengembangan kompetensi digital adalah kualitas pelayanan publik berpotensi menurun dan dampak negatif akan langsung dirasakan oleh Masyarakat Kukar dan berbagai pemilik kepentingan di Kukar.” tandas Firdaus. (DETAKKaltim.Com/ADV/Diskominfo Kukar)

Sumber: Siaran Pers

Editor: Lukman

(Visited 72 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!