DETAKKaltim.Com, PPU : Letkol Dwi Imam Subagio, Dandim 0913/PPU, Kalimantan Timur, berharap Pemerintah Penajam Paser Utara (PPU) memberikan solusi standarisasi dan kepastian harga Jagung pipil yang sampai saat ini sangat diharapkan para petani Jagung di wilayahnya. Seperti yang disampaikan salah satu gabungan kelompok tani (Gapoktan) Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku.
“Yang diharapkan para petani Jagung di Penajam Paser Utara kehadiran dan upaya pemerintah dalam menentukan harga Jagung,† sebut Letkol Dwi Imam Subagio kepada DETAKKaltim.Com di Mako Kodim 0913/PPU, Selasa (17/10/2017 ) siang.
Menurutnya, seharusnya para petani Jagung tidak lagi dibebani pikiran setelah panen ke mana mereka harus menjual. Dan siapa yang menampung hasil panennya.
“Harapan saya, pemerintah melalui unit perusahan Perusda membeli dan menampung Jagung dari para petani,†imbuhnya.
Untuk saat ini, lanjutnya, pihaknya mencari solusi dengan mencarikan pembeli yang bersedia memberikan kepastian harga kepada petani Jagung. Salah satu upaya yang dilakukannya dengan berkoordinasi pihak pabrik dari luar PPU. Antara lain dari Kalimantan Selatan dan Pulau Jawa, yaitu Jagung para petani ditawarkan ke pabrik untuk kebutuhan pakan ternak.
Dandim juga menuturkan, untuk kegiatan tahun ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi untuk melakukan penanaman Padi di empat Kecamatan PPU. Rencananya sekitar 4.000 hektar. Fokusnya di Kecamatan Babulu seluas sekitar 2.000 hektar, selanjutnya Kecamatan Waru, Penajam dan Sepaku.
Berita terkait : Renovasi Rumah Veteran, Dandim 0913/PPU Serahkan Kunci
Untuk tanaman Jagung di empat Kecamatan rencananya 3.500 hektar, difokuskan di Kecamatan Sepaku dan tiga Kecamatan lain yaitu Babulu, Waru dan Penajam.
“Kami berharap peran aktif pemerintah mencarikan solusi yang menjadi keluhan para petani, agar hasil yang dicapai sesuai dengan harapan para petani,†tandasnya. (amran)