Penanaman 1.000 Hektar Pohon Mangrove di Kaltim-Kaltara

Hanafi : Kami Targetkan Desember Sudah Selesai Penanaman

0 307
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid- 19 terus dilakukan Pemerintah. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui program Padat Karya akan melakukan penanaman 15.000 hektar yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara), sebanyak 1.000 hektar lahan yang disiapkan untuk menanam Pohon Mangrove, dengan rincian 600 hektar di wilayah Kaltim dan 400 hektar di wilayah Kaltara.

Kegiatan yang bertujuan untuk memperluas habitat Mangrove serta membuka lapangan kerja masyarakat di pesisir pantai, di tengah pandemi tersebut akan melibatkan Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan LHK, serta masyarakat yang yang ekonominya menengah ke bawah.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BPDASHL) Mahakam- Berau Hanafi mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan persiapan dengan melakukan survei lokasi dan pendataan untuk masyarakat yang akan menerima program, hal itu dilakukan untuk mempercepat proses penanaman Pohon Mangrove di Kaltim dan Kaltara.

“Kami terus melakukan persiapan dengan mengecek lokasi, melakukan pendataan masyarakat penerima program. Kemarin kami ke Kaltara, melihat lokasi di sana, di Kaltara kami pusatkan di Bulungan dan di Tanah Tidung. Kegiatan ini untuk menyelamatkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19,” ujar Hanafi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/9/2020).

Lebih lanjut Hanafi mengatakan, saat ini banyak masyarakat menengah ke bawah ekonominya terpuruk akibat pandemi Covid-19. Ooleh karena itu pihaknya memfokuskan program tersebut benar-benar dinikmati Kelompok Tani Hutan yang terdampak covid-19, sehingga ekonomi masyarakat kembali normal. Pihaknyapun menargetkan proses penanaman 1.000 hektar Mangrove di Kaltim dan Kaltara selesai bulan Desember 2020.

“Saat ini banyak masyarakat menengah ke bawah yang terpukul secara ekonomi akibat Covid-19, jadi kita upayakan program ini benar-benar tepat sasaran untuk dinikmati masyarakat yang terdampak Covid, karena secara ekonomi masyarakat akan mendapatkan upah dari penanaman tersebut. Untuk penanaman kita tergatkan bulan Desember sudah selesai, karena Oktober dan November sudah kita mulai penanaman,” jelasnya.

Baca juga : Kepala Disnaker Kaltim Buka Pelatihan Kerja di BLKI Bontang

Program Padat Karya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini tidak hanya bersifat seremonial belaka, namun dilakukan dengan berbagai terobosan, oleh sebab itu program tersebut benar-benar diawasi dengan melakukan pemeliharaan rutin.

“Kita tidak hanya menanam begitu saja, namun juga dirawat. Kita nanti bikin kesepakatan dengan Kelompok Tani agar tanaman tersebut dirawat dan dipelihara, karena bagaimanapun Pohon Mangrove ini mereka sendiri yang akan menikmatinya,” pungkasnya. (DK.Com)

Penulis : Amin Gladis

Editor   : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!