Pembahasan APBD-P 2020 Tergantung Virus Corona

DETAKKaltim.Com, BONTANG : Pemerintah Kota Bontang dan DPRD Kota Bontang bisa segera melakukan pembahasan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2020, jika kondisi situasi wabah Covid-19 sudah tak ada lagi di Bontang. Minimal di bulan Juni tak ada penambahan kasus Covid-19, maka akhir Juni atau awal Juli sudah bisa dilakukan pembahasan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bontang Amiluddin.

“Kami berupaya secepatnya, mudah-mudahan Covid-19 cepat berlalu. Kalau misalnya bulan depan sudah tidak ada lagi. Maka akhir Juni, atau awal Juli sudah dilakukan pembahasan APBD-P, jangan sampai masuk di bulan Agustus,” beber Amiluddin saat ditemui, Senin (18/5/2020).

Amiluddin berharap tak ada lagi perkembangan Covid-19 di Bontang. Pun, jika situasi terburuk kasus Covid-19 masih ada di Bontang, maka Amiluddin menyebut akan sulit melakukan pembahasan APBD-P TA 2020. Mengingat akan sulit untuk memprediksi anggaran.

“Susah kami prediksi anggaran, dan apa yang mau dilakukan perubahan jika anggaran tidak tepat. Kalau masih goyang terus anggaran maka akan sulit,” ujarnya.

Sementara, lanjutnya, untuk menentukan situasi sudah aman, perlu dukungan dari seluruh daerah. Tak bisa hanya Bontang saja yang zero kasus, harus semua mulai dari pusat, provinsi, hingga daerah.

“Tapi paling tidak, jika Bontang zero dalam waktu 2-3 minggu, maka itu sebagai dasar kami untuk melakukan APBD-P, kan semua tergantung kemampuan daerah,” imbuhnya.

Disinggung soal kemungkinan bertambahnya APBD di APBD-P TA 2020, Amiluddin menyangkalnya. Ia menyebut tak bisa ada penambahan, karena tak ada pendapatan daerah atau negara. Dari sektor pariwisata tidak ada pemasukan, ekonomi melemah, harga Migas turun, maka tak mungkin ada kenaikan.

“Kami sangat bersyukur sekali jika Dana bagi hasil (DBH) Bontang bisa disalurkan 100 persen, karena kalau ada kenaikan APBD-P itu sangat tidak mungkin,” pungkasnya. (DK.Com)

Penulis : Cinhue

Editor   : Lukman