Meski Pilkada Kutim Mulai Memanas, Ismu Masih Enggan Bahas Politik

Fokus Tangani Covid-19

0 76

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 2020 nampaknya mulai memanas. Jika sebelumnya baru satu pasangan yang resmi sudah mendaftarkan diri di KPU yakni Abdal Nanang-Rusmiati melalui jalur independen, kini sejumlah nama lain mulai muncul dan mulai memanasi mesin politiknya.

Sebut saja pasangan Mahyunadi-Kinsu yang mendeklarasikan dirinya akan berpasangan di Pilkada 2020. Selain itu juga ada pasangan Ardiansyah-Ordiansyah pun ramai digadang-gadang untuk bertarung di pemilihan Bupati-Wakil Bupati Kutim.

Sementara Bupati Kutim Ismunandar yang dipastikan bakal maju sebagai incumbent, mengaku sedang fokus pada antisipasi penyebaran Virus Covid-19. Lantaran itu, Ismu masih enggan membahas pertarungan politik 5 tahunan tersebut.

“Maaf saya tidak mau bahas Pilkada dulu. Saya lebih fokus bergerak bersama melawan Covid-19. Pilkada urusan nomor dua,” ujarnya saat diwawancarai usai melakukan Vidcon, Senin (18/5/2020).

Menurut Ismu, penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 secara bersama-sama lebih penting dari pada membahas Pilkada. Hal ini sebagai bentuk kepedulian Pemkab Kutim dalam mengambil peran di tengah mewabahnya pandemi ini.

Memang dalam beberapa kesempatan, Ismu terlibat langsung dalam menangani pandemi ini. Beberapa kebijakan merakyatnya sudah dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan terealisasi dengan baik.

Sejauh ini, ia sudah memikirkan kebijakan yang diambil untuk masyarakat Kutim pasca penanganan Virus Corona. Seperti bercocok tanam untuk meraih swasembada pangan dan melarang perusahaan memutus hubungan kerja dengan karyawan.

“Dengan harapan segala anjuran pemerintah dapat diikuti oleh masyarakat. Demi kebaikan bersama,” jelasnya.

Kata Ismu, Covid-19 tidak bisa dipandang remeh. Sehingga kerja sama semua pihak untuk memutus mata rantai Virus ini sangat dibutuhkan. Apalagi Kutim sudah dinyatakan sebagai kawasan zona merah dalam penyebaran Covid-19.

“Jadi perlu kekompakan dan kerja sama semua pihak, serta masyarakat juga harus mematuhi anjuran pemerintah. Agar mata rantai Covid-19 bisa terputus,” pungkasnya. (DK.Com)

Penulis: RH

Editor: Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!