DETAKKaltim.Com SAMARINDA : Kebakaran kembali menghanguskan 3 bangunan Kamis (3/3/2016) malam Pukul 19:20 WITA di Jalan DI Pandjaitan RT 36 Kelurahan Temindung Permai Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur.
Api yang berkobar langsung menghanguskn lantai dua milik Hj Mardiana serta rumah di sebelahnya, namun asal api dari belakang rumah cepat menjalar. Beruntung bangunan terbuat dari beton jadi tidak merambat ke bangunan lain.
Puluhan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Sementara beberapa warga yang membantu memadamkan api dengn menaiki atap rumah Hj Mardiana. Namun insiden kecelakaan terjadi saat salah satu warga terjatuh dari atap tersebut, dan mengalami patah di pergelangan kaki. Darah segarpun terus mengalir di kaki korban.
Korban dibantu warga serta pemadam untuk dievakuasi dengan dilarikan ke rumah sakit. Beruntung mobil Ambulance milik Palang Merah Indonesia (PMI) cepat datang sehingga korban langsung dibawa ke rumah sakit.
Pemadaman berlangsung lama karena akses jalan yang ditutupi warga yang hendak menonton musibah tersebut.
Camat Sungai Pinang M Fahmi mendengar wilayahnya kebakaran langsung menuju lokasi kejadian.
“Saya sangat prihatin dengan kejadian ini. Semoga keluarga yang terkena musibah bisa berlapang dada. Nanti saya juga akan menghimbau kepada warga harus hati-hati dalam menggunakan listrik atau kompor, jadi jangan sampai terulang lagi. Beruntung api cepat dipadamkan oleh petugas,†terang M Fahmi.
Sementara pemadam kebakaran terus menyirami lokasi kebakaran tersebut sampai benar-benar tidak ada lagi api yang berkobar.
Saat dihampiri Wartawan DETAKKaltim.Com seorang pemadam yang pertama kali dihubungi warga menjelaskan.
“Saya ditelpon oleh warga, karena ada laporan warga jadi kami langsung meluncur ke TKP. Kami datang awal api sudah besar, namun dibantu pemadam lain jadi api bisa dipadamkan 1 jam kemudian,†ucap Saiful Anwar PMK Swasta Raja Parfum.
Ditambahkan Saiful, dari pantauannya di lokasi ada 3 rumah yang terbakar. Namun untuk penyebabnya kami belum tau, apakah konsleting listrik atau karena kompor.
Dari kejadian ini, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (MS44)
