Kapal Nelayan Karam, Dua Tim Penyelam Turun

DETAKKaltim. Com, BONTANG : Proses pencarian  Daroini (34), warga Jalan Gunung Krakatau Hop 2 Nomor 21 Bontang Kalimantan Timur yang hanyut setelah kapal yang ditumpanginya karam, Selasa (6/12/2016) sekitar Pukul 21:00 WITA masih terus dilakukan.

Penyisiran Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Kaltim dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sejauh 5 nautic miles, dari sekitar lokasi kejadian musibah kapal nelayan yang karam atau pada Posisi 00 07′ 364″ N / 117 39′ 285″ E.

Seperti diberitakan sebelumnya kapal nelayan tersebut  melaut guna mencari ikan dengan mengangkut tiga orang penumpang. Di tengah perjalanan kapal tersebut dihantam ombak setinggi 3 meter. Dua di antaranya berhasil diselamatkan oleh  KM Harapan Utama yang kebetulan tengah melintas.

Lantas operasi pencarian hari kedua dilakukan sejak Pukul 09:02 WITA. Tim  Basarnas bersama unsur SAR lainnya tiba di LKP dan langsung melaksasanakan penyelaman. Total empat petugas Basarnas berkualifikasi penyelam yang diterjunkan dan terbagi dalam dua tim.

Kepala Basarnas Kaltim/Kaltara Mujiono melalui Kasi Ops Octavianto menerangkan, tim pertama yang turun melaksanakan penyelaman di kedalaman hingga lebih 40 meter di bawah permukaan laut selama 30 menit.

“Mereka melaporkan tidak menemukan apapun di LKP tersebut. Sementara di luar itu bangkai kapal sudah di tarik ke darat, ” terang dia, Kamis (8/12/2016) di Balikpapan.

Berita Terkait : Kapal Nelayan Karam, Satu Masih Hilang

Mengenai operasi penyelaman yang dilakukan, Octavianto mengatakan, standar ada 4 penyelam dalam kegiatan Rescue Dive. 2 tim yang pertama turun, 2 lainnya stand by di permukaan jika ada sesuatu hal yang dapat membahayakan tim pertama, yang telah turun.

Sejumlah alat utama SAR diturunkan guna mendukung operasi pencarian meliputi : RIB Pos SAR Kutim (1), Speed Boat BPBD (1), Kapal Patroli Pol Air (1) dan Kapal Nelayan Warga (3). (Rsk)