Gunung Marapi dan Sinabung Meletus, Warga Dihimbau Kurangi Aktivitas

0 51

DETAKKaltim.Com, SUMBAR : Gunung Marapi (2.891 m dpal) yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), meletus sebanyak dua kali pada Minggu (4/6/2017). Demikian disampaikan Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam rilis Persnya, Minggu (4/6/2017) sore.

Menurut Sutopo, berdasarkan laporan PVMBG yang disampaikan kepada Posko BNPB disebutkan, letusan pertama terjadi Pukul 10:01 Wib, kolom abu tebal dengan tekanan sedang mengepul mencapai ketinggian 300 meter. Letusan kedua pada Pukul 10:22 Wib mencapai ketinggian 700 meter dari puncak. Tidak terdengar suara gemuruh dan dentuman dari Pos Marapi di Kota Bukittinggi yang berjarak 14 km di barat laut puncak.

Gunung Marapi. (foto:BNPB)

“Erupsi ini termasuk tipe vulkanian kecil berupa lontaran bom vulkanik yang menyebar sekitar kawah,” jelas Sutopo.

Letusan juga disertai kepulan abu hitam tebal yang menyebar sesuai arah angin, lanjut Sutopo. Erupsi ini merupakan ciri khas Gunung Marapi yang jarang disertai awan panas dan letusan berlangsung dalam waktu singkat.

Hujan abu tipis terjadi di Nagari Situmbuk, Salimpaung, Rawang Madailing, Kecamatan Salimpaung dan Rao-Rao Kecamatan Sungai Tarab, di Kabupaten Tanah Datar.

Ia juga menjelaskan, letusan yang terjadi adalah wajar karena status Waspada. Tidak ada peningkatan status gunung api. Statusnya Waspada (level II) sejak 3/8/2011 hingga sekarang. PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 km dari kawah atau puncak.

Hingga saat ini tidak ada pengungsian. Permukiman masyarakat berada di luar dari radius 3 km sehingga kondisinya aman yang tidak perlu mengungsi. Kondisi Gunung Marapi tetap tenang pasca letusan tadi. Tidak terlihat adanya kenaikan aktivitas vulkanik.

“BPBD Kabupaten Solok dan BPBD Tanah Datar terus berkoordinasi dengan aparat setempat, sekaligus mengambil upaya antisipasi,” terang Sutopo lebih lanjut.

BPBD melakukan pemantauan dampak letusan khususnya sebaran abu vulkanik. Himbauan diberikan kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah. Bagi masyarakat sekitar Gunung Marapi letusan dan hujan abu ini adalah berkah karena menyuburkan lahan pertaniannya. Apalagi daerah di sekitar Gunung Marapi adalah sentral produksi sayur-sayuran bagi Sumatera Barat dan sekitarnya.

Masyarakat dihimbau tetap tenang, lanjutnya, tidak terpancing isu-isu menyesatkan. PVMBG akan menyampaikan peringatan dini lebih lanjut jika kondisi aktivitas gunung meningkat dan membahayakan.

Sementara itu, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara terus meletus. Beberapa letusan pada hari ini yang dicatat Pos Sinabung PVMBG antara lain:

  1. Pukul 02:14 WIB; terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.500 m. Angin bertiup sedang ke arah Timur – Tenggara.
  2. Pukul 07:01 WIB; terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 2.500 m. Angin bertiup sedang kearah Timur – Tenggara.
  3. Pukul 11:37 WIB; terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.500 m. Angin bertiup sedang ke arah Timur – Tenggara.
  4. Pukul 11:40 WIB; terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.500 m. Angin bertiup sedang ke arah Timur – Tenggara.
  5. Pukul 12:21 WIB; terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.100 m. Angin bertiup sedang – kencang       ke arah Timur – Tenggara. (LVL)

 

(Visited 3 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!