Gelar FGD, KPU Kaltim Evaluasi Pemberitaan Media Massa Pada Pilgub

0 27

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Hari kedua pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) besutan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim membahas evaluasi pemberitaan media massa dalam pelaksanaan pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Selasa (23/10/2018) pagi.

Kegiatan yang dihelat di Hotel Bumi Senyiur Samarinda tersebut masih dihadiri puluhan Wartawan dari berbagai media, baik cetak, elektronik, radio, maupun online. Juga dihadiri sejumlah perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat, dan mahasiswa.

Di tempat yang sama, sehari sebelumnya kegiatan evaluasi juga dilaksanakan namun mengangkat tema evaluasi partisipasi masyarakat dalam Pilgub Kaltim 2018.

Dalam pengantarnya sebelum membuka kegiatan, Muhammad Taufik, Ketua KPU Kaltim yang diampingi Ida Farida, komisioner KPU Kaltim, dan Sekretaris KPU Kaltim Syarifuddin Rusli mengatakan kegiatan ini untuk memberikan pembelajaran di masa yang akan datang.

“Meskipun tidak banyak, tapi minimal kita bisa memberikan inovasi-inovasi untuk bisa digunakan di masa-masa yang akan datang,” jelas Taufik.

Salah satu yang disoroti komisioner yang berlatar belakang akademisi ini adalah kecenderungan pemberitaan media massa saat ini adalah sama, hal ini menurutnya berbeda dengan pada zaman dulu. Antara satu media massa dengan yang lainnya memberikan sudut pandang yang cukup beragam.

Sukses pelaksanaan Pilgub Kaltim 2018, kata Taufik, tidak lepas dari peran media massa yang selalu gencar memberitakan tahapan-tahapan Pilgub.

“Yang paling penting masyarakat menjadi tahu adanya pemungutan suara melalui media massa, dan masyarakat tahu siapa calon-calon yang akan dipilih,” jelas Taufik.

Pada Pilgub 2018 tingkat partisipasi pemilih mencapai 59,36 persen, naik sekitar 4 persen dari Pilgub 2013 yang mencatatkan angka 55,89 persen. Angka ini juga lebih tinggi dari Pilgub 2008 putaran kedua yang diikuti 57,1 persen meski lebih rendah dari putaran pertama yang mencapai 64,1 persen.

Sebelumnya, Sekretaris KPU Kaltim Syarifuddin Rusli mengharapkan media massa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa jika tidak memilih maka akan rugi selama lima tahun.

“Kalau tidak memilih jangan coba-coba meminta pertanggung jawaban ke pimpinan, tapi kalau kita memilih maka anda punya hak untuk meminta pertanggung jawaban,” kata mantan Komandan Satpol PP Provinsi Kaltim ini.

Berita terkait : Terungkap Dalam FGD, Target Partisipasi Pemilih Pada Pilgub Kaltim Tidak Tercapai

Iapun berharap pemberitaan di media massa termasuk Radio dan Televisi dan Online, bisa membangkitkan masyarakat untuk memilih pemimpin ke depan.

Dalam FGD ini, media massa diwakili Wartawan senior Intoniswan. Ia meminta KPU Kaltim agar dalam pengalokasian anggaran publikasi dan sosilasiasi Pileg-Pilpres 2019 tidak terjadi disparitas yang mencolok antara media yang ada, sebagaimana yang terjadi di Pilgub. (LVL)

(Visited 10 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!