DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Kejuaraan Drag Race bertajuk Piala Gubernur Kaltim diselenggarakan di sirkuit Non Permananet Ex Bandara Temindung Samarinda, 6-7 Juli 2019 oleh salah satu club automotive di Kaltim bernama Connection.
Kejuaraan yang mempertandingkan 5 kelas masing-masing Standar, Modified, Supporting, Bracket 201M, dan Bracket 402M yang setiap kelas lagi dibagi dalam sejumlah kategori diikuti sekitar 250 starter yang berasal dari Samarinda, Tenggarong, Balikpapan, Berau, Sulawesi Selatan, Surabaya, Malang, dan Yogyakarta.
Sekretaris panitia Dimas kepada DETAKKaltim.Com mengatakan kejuraan yang memperebutkan Piala dan uang pembinaan ini diharapkan menjadi event tahunan buat Kalimantan Timur bertajuk Piala Gubernur sekaligus menjadi ajang silaturrahmi.
“Menjadi ajang silaturrahmi bagi anak-anak komunitas mobil dan pencinta automotive di Samarinda dan Kalimantan Timur,†jelas Dimas saat ditemui usai pembagian hadiah, Minggu (7/7/2019) sore.
Ia berharap, ex Bandara Temindung ini bisa dijadikan sirkuit permanen bagi olahraga automotive Drag Race, mengingat di Indonesia hingga saat ini belum ada sirkuit permanen untuk Drag Race.
Yudha Aditya Nugraha, peserta dari Selyca Mulia Racing Team merasa bersyukur kejuaraan ini bisa berlangsung aman, tertib, dan lancar.
“Semogo ke depannya event-event di Samarinda bisa lebih banyak lagi untuk memajukan automotive Kalimantan Timur,†sebutnya.
Pada kejuaraan kali ini, Selyca Mulia Racing Team yang dimotori Hajjah Erni atau Hajjah Elies berhasil merebut 12 medali dari berbagai kelas yang dipertandingkan.
“Alhamdulillah kami hari ini bisa ngumpulin dua belas piala dari berbagai kelas, semoga ke depannya bisa lebih baik lagi,†harap putra Ketua DPRD Kaltim ini.
Selain Selyca Mulia Racing Team, sejumlah tim lainnya ambil bagian dalam kejuaraan ini di antaranya Bee Speed Racing Team, NCRT, Karas MC, Boss Racing, Capunk, Bad Boy, Kaideze Racing Team, Bachol Speed, Metro RC, Pro Street, Pitman, Lim Speed, 89 Auto Care, Maxi, Conk Motor Sport, Angkringan Mastumin, Anak Malam, Cas, AACBI, Porper Inc, Cyber Speed Indonesia Chater Berau, Aditya Wheels, Bart, dan Boss Racing.
Kendati pelaksanaan kejuaraan ini berjalan lancar dan dinilai sukses, namun beberapa kritikan serta masukan datang dari penonton dan peserta. Di antaranya, tidak semua peserta yang berhasil naik ke podium sebagai juara memperoleh hadiah pembinaan dalam bentuk uang, hanya piala.
“Harusnya semua peserta yang juara memperoleh hadiah pembinaan selain piala,†kata narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dari penonton, salah seorang yang juga tidak ingin disebutkan namanya menyayangkan kejuaraan ini terlihat sepi penonton. Menurutnya, mestinya penonton tidak usah dipungut biaya masuk, apalagi dengan nilai yang dianggap cukup besar yaitu Rp25 Ribu per orang.
Selain itu ia juga berharap kegiatan semacam ini bisa melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah. (LVL)
