Disambut Prosesi Adat Dayak Parap Jakan, Kajati Kaltim Terharu
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kaltim Fadil Zamhana dalam sambutannya dalam acara pisah sambut dari Kajati Abdoel Kadiroen menyampaikan, dari sekian banyak serah terima jabatan yang pernah dialaminya, di Kaltim inilah yang paling banyak sambutannya.
Fadil mengungkapkan, ia terharu dengan sambutan yang diterimanya dengan acara adat. Diakuinya memang sudah lama tidak melihat acara seperti ini.
“Karena di beberapa daerah mungkin tidak dilestarikan acara seperti ini,†sebutnya, Senin (27/2/2017) di Aula Kejati Kaltim.
Menurutnya, acara seperti ini sangat baik. Karena itu menunjukkan ikatan persaudaraan di antara kita. Iapun mengajak semua pihak di lingkungan Kejati Kaltim untuk lebih meningkatkan persaudaraan.
“Sesungguhnya kita ini memang bersaudara, maka itu saya minta mari kita tingkatkan persaudaraan kita,†imbuhnya.
Menanggapi sambutan Kajati baru Kaltim tersebut, Abraham Ingan, Dewan Pertimbangan Dewan Adat Dayak Kaltim mengatakan, penyambutan dengan acara adat Dayak Parap Jakan terhadap Kajati Kaltim Fadil Zumhana, merupakan penyambutan khusus, dilakukan karena dinilai punya keistimewaan dalam upaya penegakan hukum di Indonesia dan Kaltim ke depan.
“Prosesi Tepung Tawar dengan Parap Jakan artinya air sebagai lambang kesucian dan sarana untuk membuang kotoran yang ada, meringankan tugas-tugas yang mulia dan jernih dalam penegakan hukum secara benar di Kaltim,†jelas Abraham saat ditemui di kediamannya, Rabu (1/3/2017) pagi.
Berita terkait :Â Akhiri Tugas di Kejati Kaltim, Kadiroen Tempati Pos Baru di Kejagung
Selain itu, lanjut Ketua Gepak Kaltim ini, air juga melambangkan kerendahan hati masyarakat adat Dayak sebagai masyarakat Kaltim pada umumnya, dalam hal menerima Kajati baru sebagai keluarga besar masyarakat Dayak khususnya Kaltim dan Kaltara.
Dalam prosesi penyambutan dengan adat Dayak tersebut, selain Abraham Ingan turut hadir Ketua Dewan adat Dayak Kaltim Dokter Edi Gunawan Areq Lung dan Kepala Adat Desa Budaya Pampang Esrom. (LVL)
