Dinsos Kutim Salurkan Sembako Door to Door Hingga Batu Ampar

0 123

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Meski kondisi sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan, Tim Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Timur (Kutim) terus bekerja mendistribusikan bantuan sosial Sembako kepada masyarakat terdampak wabah Covid-19. Semua kecamatan di Kutim dituju, hingga ke Kecamatan Batu Ampar.

Kerja para petugas Dinsos Kutim masih terus di bawah komando Kepala Dinsos Kutim Jamiatulkhair Daik.  Program ini juga berdasarkan perintah Bupati Kutim Ismunandar.

Pendistribusian dikawal beberapa tim bersama aparat TNI-Polri di kecamatan, diantarkan langsung secara door to door ke rumah-rumah warga di Batu Ampar. Para petugas mengunjungi langsung warga yang terdata sebagai kaum yang terdampak Covid-19 di semua desa di Batu Ampar.

“Saat ini di Kecamatan Batu Ampar sedang berlangsung penyaluran bantuan Sembako dari Pemkab Kutim. Terhadap dampak Covid-19,” ungkap Dedy, salah satu petugas Dinsos Kutim yang melaporkan kegiatan pendistribusian Sembako, Senin (4/5/2020).

Jamiatulkhair tak lupa memberi pesan nasihat untuk mengingatkan para petugas Dinsos Kutim yang bergerak di lapangan, supaya tetap menjaga semangat dan kesehatan masing-masing.

“Hati-hati di jalan, semoga selamat sampai tujuan. Jangan lupa selalu berdoa dan jaga kesehatan serta keselamatan,” pesan lelaki yang karib disapa Jami itu kepada para anggota Dinsos Kutim.

Bantuan sosial ini merupakan program Pemkab Kutim melalui Dinsos Kutim, atas arahan pemerintah pusat. Semua pendistribusian bertujuan membantu perekonomian masyarakat yang terdampak wabah Covid-19, mengingat pemerintah telah menganjurkan agar masyarakat membatasi aktivitas sosial, sehingga berdampak ke pendapatan rumah tangga.

Adapun paket Sembako yang diberikan ke tiap kepala keluarga (KK) warga senilai Rp350 Ribu berupa beras 10 Kg, Mie Instan 1 Dus, Minyak Goreng, Teh, Gula, dan lainnya.

Diketahui jumlah penerima bantuan sosial ini terus bertambah, yang awalnya sebanyak 14 ribu penerima, menjadi 18 ribu penerima, dan kini terus meningkat hingga 20 ribu lebih penerima.

Penerima bantuan sosial Sembako tersebut umumnya dari kalangan pedagang kaki lima yang tempat berjualan di tempat keramaian, pedagang makanan dan minuman yang biasa mangkal di sekolahan, kuli bangunan, serta pekerja lain yang kehilangan mata pencarian akibat Covid-19.

“Secara keseluruhan semua masyarakat terdampak, namun ada kalangan yang benar-benar kekurangan bahkan kehilangan pendapatan dari Covid-19 ini seperti kuli bangunan, pedagang di kantin sekolah yang seperti itu yang diutamakan,” pungkasnya. (DK.Com)

Penulis: RH

Editor: Lukman

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!