Anggota DPRD Kaltim Tetap Optimis Masa Pandemi Covid-19

Samsun : Tidak Ada Ketakutan dari Kami

0 79
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Meninggalnya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Muspandi akibat Covid-19, serta telah terpaparnya beberapa orang anggota DPRD Kaltim Virus Covid-19, termasuk Ketua DPRD Kaltim Makmur HPK dan Sekwan DPRD Muhammad Ramadhan menimbulkan kekhawatiran pada anggota Dewan yang lain. 

Kekhawatiran ikut terpapar adalah hal yang wajar dirasakan, terlebih  sebagai Lembaga Wakil Rakyat, di dalam  menjalankan fungsi legislatifnya, para anggota DPRD, harus  bersama-sama di saat melakukan rapat-rapat pembahasan yang dapat menimbulkan resiko tertular.  

Sehingga menimbulkan tanya bagaimana dengan perasaan anggota Dewan di dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19 yang telah menimpa rekan-rekan sekerja mereka tersebut, apakah ada ketakutan dalam diri mereka, akan juga ikut terpapar yang dapat menimbulkan trauma?. 

Untuk itu maka patut mendengar pengalaman dari anggota Dewan di dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang telah menimpa lingkungan kerja mereka, seperti yang dijelaskan oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun beberapa waktu lalu usai memimpin Rapat Paripurna. 

Sebagai salah seorang  Pimpinan Dewan yang harus  memimpin rapat termasuk saat Paripurna jika sekiranya sang ketua berhalangan hadir, membuat Samsun harus berinteraksi dengan anggota Dewan yang lainnya.  

“Tidak ada ketakutan dari kami (Dewan) saat melakukan  rapat, hanya lebih waspada saja dengan melakukan  upaya pencegahan,“ ujar politisi dari Fraksi PDIP tersebut menyoal tentang ketakutan atau trauma akan Covid-19  dalam diri Dewan.  

Baca juga : Kawanan Spesialis Pembobol Rumah Ini Diganjar 1,6 Tahun Penjara

Jikapun ada rekan kami yang positif hingga ada yang meninggal dunia karena terpapar oleh Covid-19 ini, kata dia, itu sudah menjadi  jalannya masing-masing.  

“Untuk itu penting memutuskan mata-rantai dari  Covid-19 secara bersama-sama termasuk di Dewan, salah satunya adalah upaya pencegahan dengan menghindari  kerumunan. Kami  juga melakukan upaya sterilisasi ruangan Dewan dan pengetatan protokol kesehatan,” terangnya lagi.  

Demi keamanan, lanjutnya, tanpa mengurangi produktifitas dan kualitas rapat, pihaknya tetap melakukan rapat-rapat, tapi dengan sistem daring. (DK.Com)

Penulis : @my 

Editor   : Lukman

(Visited 13 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!