34 Pelaku UMKM di Kutim Terima Bantuan Disperindagkop Kaltim

Sa’duddin: Kami Akan Evaluasi

0 75

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman secara simbolis menyerahkan bantuan peralatan untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kutim yang bersumber dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kaltim. Penyerahan bantuan digelar di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Jum’at (31/3/2023).

Pada kesempatan itu, Bupati Ardianyah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Perindagkop UKM Kaltim yang telah menyalurkan bantuan peralatan untuk para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Kutim.

“Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan dengan baik, dan berharap bisa meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga dan ekonomi kerakyatan,” ucapnya di hadapan Kepala Disperindagkop UKM Kaltim Muhammad Sa’duddin, Wakil Ketua DPRD Kutim Joni, Perwakilan Forkopimda, kepala OPD dan para penerima bantuan peralatan UMKM.

Lebih lanjut ia mengatakan, di Kabupaten Kutim saat ini sedang berjalan Road Show Bazaar UMKM di 18 Kecamatan, dan akan berakhir pada bulan Oktober 2023. Ini dilakukan dalam misi membangkitkan ekonomi masyarakat setelah selama ini disulitkan oleh pandemi.

Ia juga menyampaikan bahwa selama empat tahun ini, Kutim telah mengekspor produk dari UMKM yakni Pisang Gepok dari kelompok tani di tiga Kecamatan yaitu Kaubun, Kaliorang, dan Sangkulirang.

“Kita juga sudah mengekspor Lidi Sawit, Keripik Pisang dan juga Amplang. Dan dalam waktu dekat ini ada Nanas dan Ikan Asin khas sungai yang semuanya merupakan produk UMKM,” jelasnya.

Terakhir, ia kembali menyampaikan program bantuan dana sebesar Rp50 Juta per RT yang difokuskan untuk peningkatan ekonomi warga. Dengan rincian 20 persen atau Rp10 Juta diarahkan bagi pengembangan sumber daya manusia (non fisik), dan 80 persen atau Rp40 Juta untuk fisik.

Sebelumnya, Kepala Disperindagkop UKM Kaltim Muhammad Sa’duddin mengatakan bahwa peralatan yang diserahkan merupakan hadiah dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI) melalui dana insentif daerah yang diberikan kepada Provinsi Kaltim, karena dianggap sudah berhasil mengendalikan inflasi.

“Hadiah kami terima dan kami teruskan juga kepada yang lebih berhak menerima yaitu kepada UMKM, yang terdampak pandemi Covid-19 dan kenaikan harga BBM. Mudah-mudahan ini berguna bagi UMKM yang ada di kutim,” ucapnya.

Kemudian, ia menambahkan bahwa jumlah UMKM penerima bantuan alat se-Kaltim sebanyak 602 orang dengan jumlah barang sebanyak 3.838 unit. Sementara untuk Kabupaten Kutim 34 UMKM dengan jumlah alat 321 unit.

“Jenis bantuan yang diserahkan berupa peralatan masak, pembuat kue/bakery, pengolahan hasil perikanan dan pendingin. Dengan adanya bantuan ini, kami harapkan terjadi peningkatan produksi, pengembangan usaha dan menambah tenaga kerja,” harapnya.

Terakhir, ia berpesan kepada UMKM penerima bantuan peralatan agar alat yang diterima tidak diperjualbelikan atau dipindah tangankan kepada orang lain. Melaporkan penggunaan alat tersebut kepada Disperindagkop UKM Kaltim atau Dinas Koperasi dan UMKM Kutim. Siap menunjukkan barang tersebut apabila ada pemeriksaan dari BPK.

“Kami akan evaluasi selama tiga bulan dan apabila tidak dimanfaatkan, maka peralatan tersebut kami tarik kembali dan kami alihkan kepada UMKM yang lain.” tutupnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: HB/ADV

Editor: Lukman

(Visited 73 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!