Legislator NasDem Dorong Peningkatan Keterwakilan Perempuan di Politik

Prayunita: Masih Agak Rendah

0 243

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Fraksi NasDem Prayunita menegaskan, kehadiran perempuan dalam dunia politik harus ditunjang dengan aturan yang jelas.

Dia mengatakan, Indonesia masih dalam kategori tingkat partisipasi yang rendah dalam hal keterwakilan perempuan di dunia politik.

Prayunita menyampaikan, mengungkit latar belakang para politikus perempuan yang terjun ke dunia politik saat ini hanya kalangan tertentu.

“Di Indonesia sendiri (keterwakilan perempuan) masih skornya di dunia masih agak rendah, dalam kesetaraan gender. Oleh karena itu perlu lagi peningkatan pengaturan perempuan untuk masuk ke dalam dunia politik, karena memang perempuan yang masuk dunia politik, itu biasanya dari kalangan aktivis, kalangan orang yang istri-istri pejabat ataupun mereka yang mempunyai modal yang cukup kuat,” sebut Prayunita, Senin (15/7/2024).

Prayunita melanjutkan, ada banyak perempuan-perempuan yang memiliki kualitas untuk masuk ke dunia politik. Namun, dia menyebut hal ini tidak dibarengi dengan sistem atau aturan yang menyebabkan biaya politik terlalu tinggi.

“Jadi perempuan-perempuan yang mungkin banyak berkualitas di dunia sana yang mau masuk dunia politik jadi ngeri duluan, karena memang dengan sistem yang sekarang memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk masuk ke dunia politik,” ujar Prayunita.

Baca Juga:

Oleh karena itu, lanjut Pryunita, bagaimana sistem yang dilakukan, mungkin juga sistem-sistem ini yang nanti dengan Perludem atau komisi perempuan atau legislasi sendiri, itu membuat aturan yang memudahkan perempuan yang khususnya berkualitas untuk bisa masuk ke dalam dunia politik.

Wanita berhijab ini menilai sangat disayangkan apabila SDM perempuan yang mempunyai gagasan baik, tetapi tidak dilibatkan dalam membangun suatu daerah.

Menurutnya, mestinya negara bisa memberikan akses yang secara khusus kepada perempuan-perempuan yang ingin berjuang di jalur politik.

“Inilah makanya kita perlu menjaring terutama juga dari partai. Partai politik juga harus memberikan kesempatan kepada perempuan untuk bisa menempati posisi-posisi kursi dalam pemilihan yang mungkin, kalau sistem terbuka mungkin ya kita bisa bersaing. Tapi misalnya kalau sistem tertutup kan juga mungkin harus menempatkan perempuan dalam posisi yang atas, tentunya perempuan-perempuan yang sudah terseleksi.” tutupnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: HB/ADV DPRD Kutim

Editor: Lukman

(Visited 213 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!