Singapura Saingan Terberat Indonesia dalam Sektor Pariwisata

Dwi: Mereka Pake Insentif

0 22

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Persaingan antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam Sektor Pariwisata sangat ketat. Hal ini tidak mengherankan, mengingat wilayah ini memiliki banyak destinasi wisata yang menarik dan beragam, mulai dari keindahan alam, warisan budaya, hingga fasilitas modern yang memanjakan wisatawan.

Indonesia, dengan kekayaan alam dan budayanya, menghadapi kompetisi yang serius dari negara tetangga. Salah satu pesaing kuat dalam hal ini adalah Singapura. Meskipun ukurannya lebih kecil, Singapura telah berhasil menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya dengan keunggulan dalam layanan, kebersihan, dan inovasi Pariwisata.

Mengacu pada Travel & Tourism Development Index (TTDI) yang disusun oleh lembaga independen dari World Economic Forum, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dwi Marhen Yono menjelaskan, Indonesia saat ini menempati peringkat Kedua di ASEAN.

“Indikator yang dinilai, seperti keamanan, kenyamanan, dan kebahagiaan wisatawan,” terang Dwi usai memberikan materi pada Bimbingan Teknis Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Melalui Pengembangan Daya Tarik Produk Kalimantan Timur besutan Kemenparekraf RI, di Hotel Harris Samarinda, Minggu (30/6/2024).

Baca Juga:

Ia menekankan bahwa keamanan dan kenyamanan adalah kunci utama, dalam meningkatkan kualitas pariwisata di sebuah negara.

Sebagai perbandingan, Dwi menggunakan analogi dari dunia Sepak Bola. Ia mengingatkan bahwa Indonesia pernah berada di peringkat 174 dunia dalam Sepak Bola, namun setelah ditangani oleh pelatih Shin Tae-yong, peringkat Indonesia naik menjadi 134.

Ini menunjukkan bahwa dengan manajemen yang tepat, perbaikan yang signifikan dapat dicapai dalam waktu relatif singkat. Dalam Sektor Pariwisata, kemajuan Indonesia juga mencerminkan hal yang sama.

“Dari peringkat 32 dunia, kini Indonesia telah naik menjadi peringkat 22 dunia,” ujarnya.

Lanjutnya, Thailand masih berada di bawah Indonesia dalam peringkat TTDI. Namun, Singapura tetap menjadi saingan terberat. Dwi menjelaskan bahwa Singapura memiliki strategi yang kuat dalam menarik wisatawan, termasuk menggunakan insentif seperti frekuensi konser yang lebih sering dan promosi tiket pesawat murah.

“Ngomongin quality tourism saingan kita Singapura, mereka pake insentif, konsernya kalau kita sekali mereka 10 kali, pake pancingan dengan insentif promo tiket pesawat murah, tapi hotel dan makanan mahal.” tandasnya.

Kegiatan Bimtek ini dihadiri Wakil Ketua Komisi X DPR RI membidangi Pariwisata Hetifah Sjaifudian yang berasal dari Dapil Kaltim, dan Sekretaris Dinas Pariwisata Kaltim Yekti Utami mewakili Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi memberikan sambutan pada pembukaan.  (DETAKKaltim.Com)

Penulis: Lisa

Editor: Lukman

(Visited 13 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!