Ketersediaan Hewan Qurban di Kaltim Tunjukkan Neraca Positif
Fahmi: Ketersediaan Kita Aman
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Tiga poin penting ditekankan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kaltim Fahmi Himawan, dalam Jumpa Pers jelang Hari Raya Idul Adha 1445 H (2024).
Tiga poin itu masing-masing, kebutuhan Ternak Qurban Tahun 2024, persiapan menghadapi Hari Raya Qurban, dan Major Project Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT).
Khusus Program PDKT, ia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim turut menjadikannya sebagai major project untuk mengatasi persoalan ketahanan pangan, termasuk juga isu-isu yang rutin selalu datang setiap tahun ketika tiba waktu pelaksanaan Qurban.
“Masalah kita itu seperti bentrok antara peternak lokal dan ternak-ternak dari luar. Jumlahnya yang cukup banyak dan harga lebih murah jadi masalah,” jelas Fahmi dalam Jumpa Pers bersama media cetak dan online Benua Etam, di Ruang Wiek Diskominfo Kaltim, Jum’at (7/6/2024).
Lebih lanjut Fahmi memaparkan, antara kebutuhan dan ketersediaan Hewan Qurban di tiap Kabupaten/Kota, masih menunjukkan neraca positif. Seperti di Balikapapan, Paser, Kutai Timur, PPU, Samarinda, dan yang lainnya.
Secara rinci, ketersediaan dan kebutuhan Sapi di tiap Kabupaten/Kota di Kaltim:
- Balikpapan: kebutuhan 1.971 ekor, ketersediaan 2.317 ekor
- Berau: Kebutuhan 867 ekor, ketersediaan 918 ekor
- Bontang: Kebutuhan 861 ekor, ketersediaan 930 ekor
- Kutai Barat: Kebutuhan 626 ekor, ketersediaan 663 ekor
- Kutai Kartanegara: Kebutuhan 2.529 ekor, ketersediaan 2.568 ekor
- Kutai Timur: Kebutuhan 594 ekor, ketersediaan 695 ekor
- Mahakam Ulu: Kebutuhan 33 ekor, ketersediaan 41 ekor
- Paser : Kebutuhan 1.260 ekor, ketersediaan 1.428 ekor
- Penajam Paser Utara : Kebutuhan 735 ekor, ketersediaan 882 ekor
- Samarinda: Kebutuhan 1.971 ekor, ketersediaan 2.101 ekor
“Semuanya masih menunjukkan neraca positif. Ketersediaan kita di tahun 2024 aman,” ujar Fahmi.
Dalam waktu seminggu ini, ia mengakui Dinas Peternakan terus mengunjungi beberapa tempat untuk memastikan bahwa data yang dimiliki bukan hanya data di atas kertas.
“Kita ingin data ini benar-benar mewakili ketersediaan ternak Qurban di lapangan.” tutup Fahmi.(DETAKKaltim.Com/ADV.Diskominfo)
Penulis: Lisa
Editor: Lukman
