Kadisdikbud Kaltim Sorot Tindakan Vandalisme di Kalangan Siswa SMA

Kurniawan: Tidak Dapat Ditoleransi

0 37

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Tindakan vandalisme di kalangan Siswa SMA menjadi fenomena yang diperhatikan dengan serius Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Muhammad Kurniawan.

Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi fenomena ini antara lain tekanan sosial, eksplorasi identitas, kurangnya pengawasan, dan kurangnya kesadaran akan konsekuensi dari tindakan vandalisme.

Dengan itu, Disdikbud Kaltim menegaskan kepada semua Siswa di Benua Etam tentang pentingnya menghindari praktik vandalisme.

“Tindakan vandalisme tidak dapat ditoleransi sama sekali di dalam masyarakat,” ungkapnya, Minggu (3/6/2024)

Ia menekankan bahwa vandalisme, yang meliputi segala bentuk pengrusakan atau pencemaran fasilitas umum di tempat-tempat umum, haruslah dihindari dengan sungguh-sungguh oleh seluruh Siswa tingkat SMA dan SMK di daerah tersebut.

Kurniawan menggarisbawahi peran penting orang tua dan Guru, dalam mencegah Siswa terlibat dalam aksi vandalisme. Menurutnya, sebagai individu yang telah mendapat pendidikan, Siswa seharusnya memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga kebersihan, keamanan, dan keindahan lingkungan sekitar.

“Perlu pendekatan yang baik antara orang tua dan Guru dengan Siswa, untuk memastikan bahwa nilai-nilai positif dan perilaku yang baik ditanamkan secara kuat sejak dini,” tuturnya.

Baca Juga:

Kurniawan juga memberikan saran praktis kepada Siswa, untuk memilih kegiatan yang positif sebagai alternatif dari terlibat dalam tindakan vandalisme.

Ia mendorong Siswa untuk lebih mengembangkan potensi-potensi positif mereka, seperti minat dan bakat di berbagai bidang, sebagai cara yang lebih konstruktif untuk menghabiskan waktu luang mereka.

Tidak hanya menggarisbawahi dampak negatif dari vandalisme terhadap fasilitas umum, Kurniawan juga menyoroti dampak psikologis dari perilaku vandalisme.

Ia menyinggung adanya gangguan perilaku seperti conduct disorder, yang mungkin menjadi penyebab dari perilaku vandalisme pada remaja. Dalam hal ini, ia menegaskan perlunya pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai sosial dan konsekuensi dari tindakan vandalisme yang dilakukan.

“Upaya pencegahan vandalisme adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah, sekolah, keluarga, dan masyarakat secara luas.” tandasnya. (DETAKKaltim.Com/ADV.Diskominfo)

Penulis: Lisa

Editor: Lukman

(Visited 19 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!