Perjudian Jafri Saat Lawan PSM Berbuah 1 Poin

0 24

DETAKKaltim.Com, TENGGARONG : Langkah berani diambil oleh pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra saat timnya menjamu tim kuat PSM Makassar di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (24/4/2017).

Melawan PSM yang datang dengan kondisi sangat baik, Mitra Kukar malah berlaku sebaliknya. Jafri Sastra tanpa diduga melakukan perombakan besar-besaran pada skuadnya dengan mengganti 4 pemain dari skuad di laga perdana melawan Barito Putra.

Yang paling menarik perhatian adalah masuknya nama Bayu Pradana, Mohamed Sissoko, dan Marclei Cesar. Ketiganya terhitung  baru bergabung dengan skuad Mitra Kukar. Bayu Pradana yang baru sembuh dari cideranya baru tiga kali latihan, Sissoko baru dua kali atau jika dikalkulasikan baru berlatih selama 3 jam. Sementara Marclei lebih gila lagi, datang ke Tenggarong pada Sabtu atau dua hari jelang laga lawan PSM Makassar, pemain Brazil itu baru mengikuti satu sesi latihan atau sekitar 1,5 jam.

Diturunkannya ketiga pemain ini jelas perjudian besar sang pelatih karena beresiko pada kekompakan tim.

“Bayu baru tiga hari berlatih, Sissoko 3 jam, dan Marclei baru 1,5 jam. Saya tahu resiko terbesarnya adalah tim ini tidak akan bagus. Karena mempersiapkan sebuah tim butuh proses. Bagaimana dia beradaptasi dengan cepat, bagaimana komunikasi, bagaimana organisasi, transisi, semua itu butuh proses,” ujar Jafri saat konferensi pers usai laga.

Permainan Mitra Kukar pada babak pertama memang sangat buruk. Koordinasi lini per lini, komunikasi dan transisi pemain sama sekali tidak terlihat. Alih-alih menciptakan peluang, passing saja banyak yang off target. Berbeda dengan PSM Makassar yang memperlihatkan permainan menawan, di mana sentuhan para pemainnya sangat berpola. Beruntung bagi tuan rumah, Reinaldo gagal mengkonversi banyaknya peluang yang ia dapat menjadi gol.

Dengan kondisi yang seperti berat sebelah, Mitra Kukar tertinggal 0-1 dari tamunya berkat gol Ridwan pada menit Ke-22.

Usai jeda, pertandingan berubah dengan sangat drastis. Masuknya Anindito dan Zulham Zamrun, serta padunya lini tengah oleh Bayu Pradana, Sissoko, dan In Kyun Oh membuat Mitra menguasai pertandingan. Mereka secara seporadis terus memborbardir pertahanan PSM Makassar.

Sementara PSM yang berpeluang menjadi satu-satunya tim dengan raihan 6 poin di pekan kedua memilih bermain defensif. PSM seperti menumpuk semua pemainnya di depan gawang saat Mitra Kukar menyerang, dan sesekali melancarkan serangan balik cepat.

Saat tim tamu seperti benar-benar akan membawa pulang 3 poin, petaka datang di masa injury time. Saepulloh dijatuhkan di kotak terlarang dan wasit menunjuk titik putih.

Marclei yang sepanjang laga bermain sangat apik, maju sebagai eksekutor. Menerapkan delay kick ala Cristiano Ronaldo, Marclei sukses memperdaya Rivky Mokodompit dengan sontekan pelannya. Namun wasit menganulir gol tersebut karena menganggap Marclei terlalu lama menunda.

Eksekusi penalti pun diulang. Marclei kembali dengan gaya delay-nya dan kali ini dengan tendangan keras kembali berhasil membobol gawang PSM. Skor imbang 1-1 jadi akhir laga keras tersebut.

Kembali ke Jafri Sastra yang disorot usai laga karena keberaniannya menurunkan skuad berbeda. Jafri menegaskan tak menyesali hasil imbang ini. Bahkan jika waktu bisa diulang, Jafri akan tetap melakukan hal sama.

Berita terkait : Bukan Eto’o, Inilah Striker Asing Mitra Kukar

“Resiko ini harus saya ambil, kalau tidak sekarang kapan lagi? Kalau saya menunggu Sissoko beradaptasi tidak akan sempat. Besok recovery besoknya lagi sudah berangkat main lagi (lawan Madura United). Tapi saya yakin Bayu Pradana dan teman-teman akan tampil lebih baik lagi,” kata Jafri.

Dengan mengumpulkan 1 poin, Mitra Kukar saat ini berada di posisi 13 klasemen sementara. (Ahmad)

 

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!