DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Minimnya pengawasan maupun wawasan dalam dunia kerja dapat berakibat fatal. Seperti yang menimpa seorang pemuda bernama Moch Irfandi (22), Kamis (13/10/2016).
Irfandi tengah memperbaiki bagian atap rumah yang direnovasi di kawasan Jalan Mulawarman Rt 29, tepat di muka Panti asuhan Almuhajirin Balikpapan Timur Kalimantan Timur tersengat listrik.
Sontak, akibat kejadian tersebut warga Jalan S Parman, Rt 025/40 Kelurahan Gunung Ulu Balikpapan Tengah itu harus dilarikan ke Rumah Sakit Kanundjoso Djatiwibowo (RSKD) akibat luka bakar di sekujur perutnya. Beruntung, nyawan korban masih terselamatkan.
Diceritakan Kapolsek Balikpapan Timur Kompol Dody Susantyoko, belakangan waktu korban memang bekerja dalam proyek rumah bersama ayahnya, Agus (52). Berdasarkan keterangan para saksi yang dikumpulkan petugas, insiden terjadi sekitar Pukul 10:00 WITA.
“Selain Agus ada satu pekerja lain yang sempat melihat korban naik ke lantai atas tanpa diketahui. Padahal dia disuruh kerjakan dinding bagian bawah,” terang pria berkumis tebal ini.
Tak lama setelah petugas tiba, korban langsung dievakuasi oleh para pekerja lainnya. Usut punya usut ternyata korban melihat atap rumah milik seorang bernama Philip tersebut bocor. Tanpa disadari di atap tersebut melintang kabel listrik bertegangan tinggi.
Diduga korban lalai, badannya menyentuh kabel dan tersetrum. Kulit bagian dada sampai perut, tangan kiri dan kaki sampai terkelupas.
“Saat dirawat korban masih tersadar,” terang Doddy.
Sebagai pembelajaran, iapun menghimbau khususnya bagi para pekerja untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan guna meminimalisir kecelakaan kerja. (Rsk)
