Nilai APBD Kutim Tergerus, Anggota DPRD Tawarkan Solusi

Legislator PDIP Minta Pajak PPh 21 Dioptimalkan

0 51

DPRD KUTAI TIMUR

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) meminta Pemkab Kutim untuk meningkatkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk anggaran 2021, seiring dengan berjalannya proses pemulihan ekonomi dan hadirnya vaksin Covid-19.

Ketua Komisi B DPRD Kutim yang membidangi masalah retribusi Faizal Rachman mengatakan, legislatif optimis Pemkab mampu menjawab tantangan dalam meningkatkan penerimaan PAD tahun ini.

Menurutnya, Pemkab Kutim memiliki modal untuk terus menggenjot setoran PAD dari sisi Pajak dan retribusi daerah.

“Roda ekonomi insya Allah akan makin baik lagi, sehingga PAD yang sebagian besar dari Pajak Penghasilan itu juga akan meningkat,” katanya saat dikonfirmasi DETAKKaltim.Com, Kamis (1/7/2021).

Politisi PDI Perjuangan ini menyebutkan, apabila ini diawasi dengan baik maka Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21) yang selama ini ditarik dari gaji karyawan, yang bekerja di Kutai Timur dapat masuk kas daerah.

“Karena ini pengalaman yang kita tangani, sepertinya kita dengan Disnekartrans perlu rapat lagi. Termasuk dengan seluruh perusahaan di Kutim, karena APBD kita semakin tergerus dan yang menyelamatkan hanya PAD dan PPh Pasal 21,” jelas Faizal.

Baca juga : 

Ia bahkan mengungkapkan, PPh Pasal 21 sudah tinggi dan bisa lebih tinggi lagi jika diawasi dan dikontrol.

“PPh Pasal 21 sudah cukup tinggi lho sekarang, harusnya mungkin bisa tinggi lagi kalo DPRD bisa mengawasi dan mengontrol, seluruh pekerja harus memiliki NPWP Kutim. Pasti bakal lebih tinggi lagi PPh kita,” sebut Faizal dengan yakin.

Kabupaten Kutai Timur dengan kekayaan sumber daya alamnya, lanjut dia, menjadi magnet bagi ratusan investor untuk menanamkan modalnya di daerah ini. Dengan itu, maka ribuan karyawanpun berbondong-bondong menuju Kutim, dan ini menjadi potensi bagi pendapatan daerah melalui PPh 21.

“Dengan sumber kekayaan yang ada di daerah ini, banyak investor yang tertarik masuk. Kita juga senang ketika banyak perusahaan bonafit karena dari aktivitas itu, perusahaan bisa memberikan kontribusi yakni perekonomian yang terus tumbuh. Artinya banyak pencari kerja yang nantinya memberikan sumbangsih terhadap APBD, yang semakin tergerus.” tutupnya. (DETAKKaltim.Com/adv.)

Penulis : RH

Editor   : Lukman

(Visited 9 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!