DETAKKaltim.Com, ANGGANA :Â Hamri Bin Hassi (31), Anak Buah Kapal (ABK) yang jatuh dan tenggelam di Sungai Mahakam akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Selasa (12/6/2018) sekitar Pukul 15:48 Wita.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Kaltim-Kaltara Gusti Anwar Mulyadi melalui Kasie Ops dan Siaga Octavianto dalam keterangan tertulisnya mengatakan, tim berhasil menemukan korban sejauh sekitar 7 kilometer dari Pos TNI AL Anggana, atau Posko Operasional SAR dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban dievakuasi dengan Rubber Boat untuk kemudian dibawa ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie, dengan menggunakan Ambulance,†jelas Octavianto beberapa saat setelah korban ditemukan.
Menurut Octa, pencarian terhadap korban dilakukan Tim SAR Gabungan sejak Pukul 07:35 Wita dengan menggunakan alat utama SAR.
Korban yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) KM Semoga Jaya, sehari sebelumnya dikabarkan jatuh dan tenggelam dari kapalnya saat bekerja membersihkan Batubara sisa muatan di atas Ponton, yang sedang berlayar dari Balikapapan di Desa Sungai Mariam, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, sekitar Pukul 08:00 Wita.
Saat bekerja, korban yang merupakan warga Dusun Sinono, Desa Arabua, Kecamatan Tubbiyamakano, Kabupaten Polewali, Mandar, Sulawesi Barat tidak sendiri. Ia bersama Nuryadi, juragan kapal beserta 3 orang ABK termasuk korban naik ke Tongkang.
Berita terkait :Â Mengais Batubara Sisa Muatan, ABK KM Semoga Jaya Jatuh dan Tenggelam
Sekitar Pukul 08:00 Wita korban turun untuk mengambil air minum, tidak lama setelah turun ke kapal terdengar suara teriakan minta tolong. Korban sudah tercebur di air dengan posisi tangan korban minta tolong, kemudian tidak lama korban timbul tenggelam selama 3 kali, korban langsung hilang terseret arus.
Dalam operasi pencarian terhadap korban, sejumlah elemen menyatu dalam Tim SAR Gabungan masing-masing Unit Siaga SAR Samarinda, Polairud Samarinda, Polairud Polres Kukar, Lanal Anggana, Square, Damkar Loji, dan warga. (LVL)