Dialog Kebudayaan, Pemprov Kaltim Apresiasi Inisiatif PWNU
Lova: Harus Dirawat dan Dilestarikan
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Lova Sari, Kepala Bagian Pelayanan Dasar yang mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyampaikan apresiasi atas inisiatif PWNU Kaltim, serta dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam pelaksanaan Dialog Kebudayaan.
Dialog Kebudayaan Bakal Calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Periode 2024-2029 itu dihadiri kedua Balon Wakil Gubernur Kaltim, yakni Hadi Mulyadi dan Seno Aji.
Kebudayaan menurutnya adalah identitas bangsa, dan Kaltim memiliki keanekaragaman budaya yang sangat kaya.
“Warisan budaya dan adat istiadat merupakan harta berharga yang harus dirawat dan dilestarikan,” ujar Lova Sari dalam pidatonya, di Gedung Rektorat Unmul Lantai 4, Kamis (5/9/2024).
Ia juga menekankan, Sumber Daya Alam (SDA) memainkan peranan penting dalam kehidupan masyarakat adat, namun pengelolaannya perlu dilakukan dengan terstruktur.
“Tantangan untuk menjaga kebudayaan semakin kompleks, dan oleh karena itu, sinergitas antara berbagai pihak menjadi hal yang sangat penting,” lanjutnya.
Baca Juga:
- Persiapan Venue MTQN XXX di Kaltim Capai 95 Persen
- Masuk Penyelidikan KPPU, Dugaan Persekongkolan Proyek Cisem Tahap 2
- Faisal Basri, Pendiri KPPU Kembali ke Haribaan Sang Khalik
Tema seminar, “Penguatan Kebudayaan dan Masyarakat Adat Dalam Pemeliharaan dan Tata Kelola Lingkungan Serta Sumber Daya Alam di Provinsi Kalimantan Timur”, menurutnya sangat relevan dengan tantangan saat ini.
Lova Sari menegaskan pentingnya menjaga kelestarian budaya, dengan masyarakat adat berperan sebagai garda terdepan dalam melindungi sumber daya alam dan lingkungan.
“Saya berharap dari diskusi ini akan muncul program-program berkesinambungan, yang bisa dijadikan dasar dalam penyusunan visi dan misi bagi calon Gubernur dan Wakil Gubernur mendatang,” tambahnya.
Pada akhir sambutannya, Lova Sari mengajak semua pihak untuk terus mendukung penguatan kebudayaan lokal, sembari berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, dengan harapan diskusi tersebut memberikan manfaat besar dan menjadi landasan penting bagi pembangunan daerah di masa depan.
“Mari kita bangun sinergi yang kuat untuk melindungi lingkungan mereka, dan mengangkat kebudayaan lokal sebagai identitas utama kita.” tutupnya, yang dilanjutkan dengan membuka acara. (DETAKKaltim.Com)
Penulis : Lisa
Editor : Lukman