Bawaslu Kukar Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Launcing IKP
Pilek dan Pipres IPK Kukar Urutan Ke-75 se-Indonesia
DETAKKaltim.Com, TENGGARONG: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipati, di Cafe Pesona Mahakam, Kamis (25/7/2024).
Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan media, terkait peran media dalam pengawasan pemilihan pada Pilkada serentak tahun 2024 serta Launcing Indek Kerawanan Pemilihan (IPK).
Pada acara tersebut Ketua Bawaslu Kukar Teguh Wibowo menyampaikan, peran media dalam pengawasan Pemilihan Kepala Daerah khususnya Kabupaten Kukar sangat penting dalam menyampaikan informasi kepada publik,
“Apalagi Kukar pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden beberapa bulan yang lalu, tingkat kerawanan berada di urutan Ke-75 dari Kabupaten se-Indonesia dengan skor Indek Kerawanan 51,75,” ungkap Teguh.
Untuk itu, pihak Bawaslu Kukar akan memetakan wilayah mana yang indek kerawanannya tinggi. Teguh berharap peran media dalam menyampaikan informasi ke publik sangat penting, terutama informasi terkait Pemilukada tahun 2024.
Baca Juga:
- EBIFF, Langkah Kaltim Menjadi SuperHub Ekonomi Nusantara
- Pilwali Samarinda, KPU Gelar Sosialisasi Penyusunan Visi Misi dan Program
- Dari Saksi ke Tersangka, Mantan Bupati Kotawaringin Barat Ditahan Kejaksaan
Sementara itu, anggota Bawaslu Kukar Munir Anshory yang juga sebagai pemateri memaparkan, hasil IKP wilayah Kukar.
Dalam paparannya, Munir Anshory menjelaskan beberapa poin indikator utama yang digunakan dalam penilaian IKP, diantaranya Informasi Umum, Tahapan Pencalonan, Tahapan Kampanye, Tahapan Pungut Hitung.
Launcing IKP ni bertujuan untuk memetakan wilayah-wilayah yang rawan, dalam upaya pencegahan dan penanganan kerawanan Pemilu.
“Kami berharap melalui pemetaan IKP ini, kita dapat mengantisipasi berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi selama pemilihan serentak 2024, dan mengambil langkah-langkah preventif yang tepat,” ujar Munir.
Munir berharap dengan adanya kegiatan ini, semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai potensi kerawanan Pemilu, dan siap menghadapinya dengan strategi yang telah disusun secara matang. (DETAKKaltim.Com)
Penulis: Alim
Editor: Lukman
