244 Atlet dari 17 Negara Bertarung di WSL Nias Pro 2024

Dibuka Staf Ahli Bidang Sosial Kemenkum HAM

0 48
Tamu VVIP menekan tombol sirene sebagai tanda dimulainya Kejuaraan World Surf League Nias Pro 2024 QS 5000. (foto: Exclusive)
Tamu VVIP menekan tombol sirene sebagai tanda dimulainya Kejuaraan World Surf League Nias Pro 2024 QS 5000. (foto: Exclusive)

DETAKKaltim.Com, NIAS: Keindahan Pantai Sorake kembali menjadi pusat perhatian dunia, dengan dibukanya Kejuaraan World Surf League (WSL) Nias Pro 2024 QS 5000.

Acara yang berlangsung, Sabtu (8/6/2024) Pukul 15:45 WIB ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang Sosial Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kosmas Harefa mewakili Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly.

Pembukaan Kejuaraan Surfing tingkat internasional ini, diawali dengan penampilan tari-tarian adat Nias Selatan yang memukau para hadirin. Tarian penyambutan yang disertai dengan pemberian Kapur Sirih atau Afo sebagai bentuk penghormatan kepada tamu terhormat, menciptakan suasana yang penuh khidmat dan kehangatan.

Para hadirin yang terdiri dari berbagai pejabat tinggi dan tokoh masyarakat, seperti  Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Yohan mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, AKBP Yudhi Pinem Wadir PAM Obvit yang mewakili Kapolda Sumatera Utara, dan Suwarha Warno Wirapermana Deputi Perwakilan Bank Indonesia, turut serta menikmati keindahan budaya Nias Selatan.

Selain itu, turut hadir Bupati Nias Selatan Hilarius Duha, Danlanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah, Dandim 0213/Nias Letkol Inf Torang Parulian Malau, Kapolres Nias Selatan, Wakil Bupati Nias Selatan Firman Giawa, Sekda Nias Selatan Ikhtiar Duha, Sekda Kabupaten Nias, Bonnie McLeod sebagai World Surf League Tour Coordinator, Tipi Jabrik, dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Kosmas Harefa menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Nias Selatan yang konsisten mengadakan event internasional ini. Hingga akhir masa jabatannya, Hilarius Duha terus berupaya agar acara seperti ini tetap dilaksanakan, untuk mengembangkan pariwisata dan perekonomian masyarakat Nias Selatan.

“Acara ini tidak hanya membawa nama Nias Selatan ke kancah internasional, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut, dan semakin banyak atlet yang berpartisipasi di masa mendatang,” ujar Kosmas Harefa.

Tidak luput dari perhatian, Kosmas Harefa juga menyampaikan permohonan maaf atas kendala transportasi yang dialami oleh para atlet surfing. Ia berjanji akan mengusahakan solusi untuk masalah ini agar tidak terulang di masa yang akan datang.

“Kami menyadari pentingnya kelancaran transportasi bagi para atlet, dan akan bekerja keras untuk memastikan hal ini tidak menjadi kendala lagi di event-event berikutnya,” tambahnya.

Baca Juga:

Setelah sambutan resmi, para tamu VVIP diundang naik ke panggung untuk bersama-sama menekan tombol sirene sebagai tanda dimulainya Kejuaraan World Surf League (WSL) Nias Pro 2024 QS 5000.

Suara sirene yang menggema menandai dimulainya ajang Surfing, yang telah dinantikan oleh banyak penggemar olahraga air ini.

Hilarius Duha bersama Yohan menyerahkan Papan Surfing secara simbolis kepada perwakilan atlet Surfing, sebuah simbol dukungan dan semangat kepada para peserta yang akan berlaga di Ombak Pantai Sorake.

Sebagai bagian dari rangkaian acara pembukaan, dilakukan penyerahan Sertifikat Hak Cipta Logo Nias Pro oleh Kosmas Harefa kepada Bupati Nias Selatan. Penyerahan ini disaksikan oleh seluruh hadirin, menandai pentingnya perlindungan terhadap kekayaan intelektual dalam mendukung event internasional seperti ini.

Kejuaraan WSL Nias Pro 2024 QS 5000 ini telah menarik perhatian dunia, dengan total 244 atlet Surfing yang mendaftar dari 17 negara. Partisipasi yang luas ini menunjukkan betapa bergengsinya kejuaraan ini di mata para peselancar profesional.

Pantai Sorake yang dikenal dengan ombaknya yang menantang, menjadi daya tarik utama bagi para atlet yang ingin menguji kemampuan mereka di salah satu Spot Surfing terbaik di dunia.

Event internasional seperti WSL Nias Pro tidak hanya menjadi ajang pamer kemampuan bagi para peselancar, tetapi juga membawa dampak signifikan bagi perekonomian dan pariwisata lokal.

Kehadiran ratusan atlet dan pengunjung dari berbagai negara, memberikan peluang besar bagi masyarakat Nias Selatan untuk mempromosikan budaya dan produk lokal mereka.

Hotel-hotel, restoran, dan berbagai usaha kecil lainnya mendapatkan manfaat langsung dari meningkatnya jumlah wisatawan. (DETAKKaltim.Com)

Sumber: Rilis Hms

Editor: Lukman

(Visited 37 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!