Dinkes Kukar Ajak Konsumsi TTD Seminggu Sekali

DETAKKaltim.Com, TENGGARONG: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengajak seluruh remaja putri, untuk rutin mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) satu minggu sekali.

Ajakan ini dikhususkan bagi remaja putri, karena bakal menjadi calon ibu yang mengandung. Gunanya TTD untuk menghindari terjadinya anemia, yang bisa mengganggu kesehatan.

Apalagi anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk Kukar. Anemia dapat dialami semua kelompok umur, mulai dari balita, remaja, ibu hamil, sampai usia lanjut.

Plt Kepala Dinkes Kukar Kusnandar menerangkan, anemia pada remaja putri terbilang cukup tinggi pada tahun 2023 lalu, kurang lebih 30 persen. Tingginya kasus anemia erat kaitannya dengan rutinitas konsumsi TTD.

Melihat masih rendahnya kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri, Dinkes Kukarpun hadir melakukan Gerakan Aksi Bergizi di 2024. Gerakan Aksi Bergizi tersebut dilakukan melalui advokasi, mobilisasi sekolah dan masyarakat, koordinasi multi sektor, penguatan kapasitas serta pemantauan dan evaluasi.

Baca Juga:

• Perkara Korupsi Nanobubble IPA Balikpapan Kembali Telan Korban
• Berawal dari Keributan, 4 Orang Terduga Penyalahguna Narkotika Diringkus
• Pekerja Tambatan Kapal Ditangkap Usai Pesta Sabu

Gerakan Aksi Bergizi ini pernah dilaksanakan Dinkes Kukar pada akhir tahun 2023 lalu, secara serentak di 32 sekolah. Waktu itu, Dinkes Kukar menggelar Gerakan Aksi Bergizi dengan berbagai macam rangkaian agenda. Meliputi senam bersama secara serentak di 32 titik, makan bersama, hingga minum TTD oleh remaja putri.

“Tahun 2024 ini kami juga tidak melewatkan Gerakan Aksi Bergizi, kami menyasar sekolah SMP atau SMA yang rendah kepatuhan konsumsi TTD,” tutur Kusnandar saat ditemui di Kantornya, Rabu (5/6/2024).

Dijelaskan Kusnandar, rutin konsumsi TTD bisa menjaga remaja putri agar tidak anemia. Sebab, anemia nantinya akan mengganggu nutrisi bayi jika sang ibu mengandung.

“Karena nutrisi bayi bakal dialirkan melalui darah. Langkah ini sebagai upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting dari hulunya.” sebut Kusnandar. (DETAKKaltim.Com/ADV. Prokom)

Penulis: Alim

Editor: Lukman