DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 yang beralamat di Jalan Juanda setidaknya bisa berbangga dan bahagia.
Pasalnya dari beberapa sekolah yang ada di Samarinda, SMA Negeri 3 inilah yang berkesempatan dan langsung disambangi Duta Besar (Dubes) Jerman beserta rombongan, Senin (14/3/2016), sekitar Pukul 15:00 WITA.
Rombongan Dubes Jerman yang dipimpin langsung oleh Dr Georg Witschel langsung disambut dengan sorakan para pelajar SMA Negeri 3 Samarinda, kemudian diiringi tarian khas Kaltim dan beberapa penampilan pelajar dalam kunjungan ini.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Negeri 3 Samarinda Abdul Razak Fahrudin mengucapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan rombongan Dubes Jerman ke SMA Negeri 3 Samarinda.
“Untuk diketahui di SMA Negeri 3 Samarinda menggunakan bahasa asing, terutama Bahasa Jerman dan Inggris,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan semoga urusan dan kunjungan Dubes Jerman di Kaltim, khususnya Samarinda bisa berjalan lancar tanpa hambatan.
Senada, Kadisdik Samarinda Asli Nuryadin mengucapkan terima kasih dan menceritakan tentang Sekolah-Sekolah yang ada di Samarinda. Apalagi untuk SMA Negeri 3 Samarinda, jumlahnya siswanya sekitar 1.200 dan 500 di antaranya sedang belajar Bahasa Jerman.
“Berharap kerja sama yang sudah terjalin antara Pemprov Kaltim dan Jerman mengenai beasiswa S1 hingga S3 bisa berlanjut terus menerus,” ujar Asli dalam sambutannya.
Kunjungan perdana yang dilakukan oleh Dubes Jerman ini diakui oleh Dr Georg Witschel sangat menarik. Hal ini diungkapkannya dalam sambutannya di depan para guru-guru SMA Negeri 3 Samarinda dan instansi terkait.
“Saya senang sekali. Di mana lagi saya dapat sambutan seperti ini. Dalam kunjungan disambut tarian yang menarik,” ungkap Georg Witchel.
Dia menjelaskan, kerjasama Indonesia-Jerman saat ini berjalan dengan baik. Salah satunya hubungan politik dan dalam waktu dekat ini Presiden Joko Widodo dan Presiden Jerman bertemu.
“Kami adalah negara tujuan utama kuliah di Eropa. Jerman merupaka urutan ke-5 di dunia. Destinasti untuk kuliah dan Jerman merupakan salah satu bahasa alternatif di Indonesia. Saya bangga di SMA 3 500 siswanya belajar bahasa Jerman, itu sangat bagus dan bangga,” imbuhnya. (S2)
