Pemerintah Akui Ada WNI Disandera di Philipina, Keluarga Lega

1 49

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Suasana haru masih menyelimuti  kediaman keluarga Anak Buah Kapal (ABK) TB Charles yang disandera kelompok Abu Sayyaf di perairan Philipina.

Keluarga terus berdatangan dan berkumpul di salah satu mess perusahaan yang berada di Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan Samarinda, Kalimantan Timur.

Merekapun sedikit lega lantaran Kementerian Luar Negeri sudah membenarkan bahwa ketujuh ABK disandera oleh sekelompok orang di perairan Philipina. Dengan adanya pernyataan dari Menlu tersebut, setidaknya keselamatan korban yang disandera sudah menjadi tanggung jawab Negara.

“Kami sekarang sudah sedikit lega, karena pemerintah sudah membenarkan jika memang terjadi penyanderaan. Selama ini kami risau dan kecewa, apalagi kemarin pemerintah bilang berita itu bohong,” ujar Mega, istri Ismail salah seorang korban penyanderaan saat ditemui Jum’at (24/6/2016).

Merekapun berharap pemerintah secepatnya mengambil langkah untuk segera memulangkan para ABK yang disandera, mereka khawatir jika kelompok separatis itu melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami berharap pemerintah secepatnya membebaskan para suami kami, karena kami sangat khawatir dengan kondisi mereka sekarang,” tambahnya.

Sementara itu, 6 orang ABK yang kemungkinan besar sengaja dilepas pihak penyandera dikabarkan akan tiba di Pelabuhan Balikpapan pada Jum’at malam. Informasi tersebut diperoleh setelah pihak keluarga mendapat informasi langsung dari pihak perusahaan.

Berita terkait : Berita Penyanderaan WNI, Kasrem 091/ASN : Menunggu Perintah Mabes TNI

“Kami mendapat informasi jika mereka akan sandar di Pelabuhan Balikpapan Jum’at malam,” ujar Kurnia Ginting, selaku tim pendampingan keluarga korban.

Saat ini para keluarga masih menunggu kedatangan keenam ABK yang lolos dari penyanderaan tersebut. (Gladis)

 

(Visited 8 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!