Minta Aliran Listrik Dimatikan
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Rumah sepasang lanjut usia (Lansia)Â Soejatno HS (73) dan Hardini (73) di Jalan Lumba-Lumba, RT 15, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, nyaris ambruk dikarenakan longsor yang terjadi, Sabtu (1/6/2019) Pukul 06:10 Wita.
“Kami bawa ke rumah kami di Perumahan Sungai Kapih. Untuk tinggal di sana,” kata anak pasangan Lansia itu singkat saat dikonfirmasi.
Hardini menyebutkan, longsor tersebut mengenai sebuah kamar, dapur. dan kamar mandi.
“Tadi pagi kejadiannya, bagian belakang yang roboh. Dan tidak ada korban jiwa,” katanya saat ditemui DETAKKaltim.Com di lokasi kejadian.
Bidang Tanggap Darurat dan Evakuasi TRC BPBD Samarinda Nanang Arifin menyebutkan, pihaknya mendapat info dari warga sekitar Pukul 06:40 Wita melalui pesan Whatsapp.
Akibat tanah longsor tersebut menyebabkan 1 bangunan tunggal mengalami rusak ringan, rumah tersebut didiami 1 Kepala Keluarga dengan 2 jiwa.
“Korban nihil. Upaya yang dilakukan mendatangi lokasi kejadian dan membantu evakuasi barang ke lokasi yang aman serta melakukan pendataan,” ungkap Nanang.
Lanjut Nanang, korban sementara diungsikan ke rumah anaknya. Karena bangunan untuk sementara tidak layak huni, karena dikhwatirkan memakan korban.
Di lokasi yang tidak jauh, Pemeliharaan PLN Rayon Ilir Nurdiansyah menyebutkan, berdasarkan permintaan pemilik rumah aliran listrik diputus. Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Iya kami turun untuk antisipasi mengenai rumah yang terkena longsor ini. Dan ini permintaan pemilik rumah,” ucapnya.
Nurdiansyah menambahkan, pengerjaan dilakukan selama 30 menit dan tidak melakukan pemadaman aliran listrik.
“Kabel SR tidak dipadamkan dan tidak ada kendala. Nantinya ketika pemilik ingin menggunakan aliran listrik bisa menyampaikan ke K antor PLN,” pungkasnya. (Rahman)