Tim SAR telah melakukan pencarian di area seluas 1.565 NM², namun 3 korban belum ditemukan hingga operasi SAR dihentikan. (foto: Tim SAR)
DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN: Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan secara resmi menutup operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap kecelakaan Kapal Motor (KM) Fadil Jaya 12 di Perairan Muara Pantuan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (1/11/2025).
Kepala KPP Balikpapan Dody Setiawan dalam keterangan tertulisnya yang diterima DETAKKaltim.Com menjelaskan, meskipun operasi intensif telah ditutup, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap dijalankan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya para nelayan dan pengguna laut di wilayah Muara Pantuan dan sekitarnya, untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila ditemukan tanda-tanda atau indikasi yang berkaitan dengan ketiga korban yang masih hilang,” kata Dody.
BERITA TERKAIT:
- KM Fadil Jaya 12 Tenggelam, 5 Korban Ditemukan 3 Masih Dicari
- KM Fadil Jaya 12 Tenggelam, Tim SAR Lanjutkan Pencarian 8 Korban
- 8 Orang Hilang, Angkut Batubara KM Fadil Jaya 12 Tenggelam di Muara Pantuan
Dalam pernyataannya, pihak Basarnas menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja sama dan kolaborasi seluruh pihak.
“Atas nama Basarnas, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan, sinergi, dan dedikasi dari Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Tim Rescue KPP Balikpapan, Polairud Polda Kaltim, Kukar Potensi 112, serta kerabat korban,” kata Dody.
Keputusan penutupan operasi ini diambil setelah pertimbangan matang, dimana pencarian intensif telah dilakukan di area seluas 1.565 NM², dan tidak lagi menemukan tanda-tanda keberadaan ketiga korban yang masih dinyatakan hilang.
“Keputusan ini juga telah disampaikan dan disepakati bersama dengan keluarga korban,” ungkap Dody.
Meski Operasi SAR Gabungan untuk KM Fadil Jaya 12 dinyatakan resmi ditutup, kata Dody, namun semangat untuk bersiap siaga dan menolong sesama tetap menjadi komitmen bersama.
Diberitakan sebelumnya, KM Fadil Jaya 12 yang mengangkut sekitar 60 ton Batubara dihantam ombak tinggi di Perairan Muara Pantuan. Akibat kerasnya hantaman ombak dan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, kapal kehilangan keseimbangan dan akhirnya tenggelam, Minggu (26/10/2025) sekitar Pukul 06:30 Wita.
5 dari 8 korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh Kapal Tugboat Asensus 23 di sekitar perairan Mamuju Tengah, masing-masing atas nama Rizki, Wandi, Rahman, Ardi, dan Sahar. Sedangkan 3 lainnya belum ditemukan masing-masing Adi (Nakhoda), Rido, dan Heri. (DETAKKaltim.Com)
Penulis: LVL
