Tim SAR Gabungan hingga malam masih melakukan pencarian. (foto: Tim SAR)
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) melalui Pos SAR Samarinda melaksanakan operasi pencarian terhadap seorang anak yang dilaporkan tenggelam di Sungai Karang Mumus, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kepala KPP Balikpapan Dody Setiawan melalui Koordinator Pos SAR Samarinda Mardi Sianturi dalam keterangan tertulisnya yang diterima DETAKKaltim.Com menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Senin, 27 Oktober 2025 Pukul 16:30 Wita, ketika 5 orang tengah berenang di sungai tersebut. 2 di antaranya, yakni Rahman dan Wahyu, terseret arus deras dan tenggelam.
Mardi menjelaskan, laporan kejadian diterima pada Pukul 17:50 Wita. Setelah menerima laporan, Tim Rescue Pos SAR Samarinda segera berkoordinasi dan bergerak menuju lokasi kejadian (LKP) di koordinat 0°24’30.2″S 117°11’29.5″E, dengan jarak sekitar 11,9 kilometer atau 28 menit perjalanan dari Pos SAR Samarinda.
Setibanya di lokasi pada Pukul 18:28 Wita, Tim SAR Gabungan bersama unsur terkait langsung melakukan pencarian di sekitar titik dugaan korban tenggelam.
Dalam upaya tersebut, satu korban atas nama Ahmad Nur Rahman (L/12) warga Jalan Wanyi Bengkuring, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Pukul 17:45 WITA. Sementara satu korban lainnya, Wahyu (L/13), hingga saat ini masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan.
Baca Juga:
- Kajati Kaltim Lantik Pejabat Eselon II dan III
- BREAKINGNEWS! 6 Orang Hilang, KM Mina Maritim 148 Tenggelam di Perairan Talisayan
- Terseret Arus Sungai Karang Mumus, Fajar Ditemukan Meninggal
Dalam operasi SAR ini, turut terlibat sejumlah unsur dari berbagai instansi, antara lain Tim Rescue Pos SAR Samarinda, Satpolairud Resta Samarinda, BPBD Kota Samarinda, Relawan Samarinda, serta keluarga korban.
Peralatan yang digunakan meliputi rubber boat, peralatan selam, peralatan SAR air, peralatan komunikasi, serta peralatan medis. Cuaca di lokasi kejadian dilaporkan cerah, namun arus sungai yang deras menjadi faktor penghambat utama proses pencarian.
Koordinator Pos SAR Samarinda Mardi Sianturi menyampaikan, operasi pencarian akan dilanjutkan hingga korban kedua berhasil ditemukan.
“Hingga malam ini Tim SAR Gabungan masih melanjutkan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Karang Mumus dengan menggunakan Rubber Boat.” kata Mardi menandaskan.
Sebelumnya, Sabtu (25/10/2025), Muhammad Fajar (18) tahun juga ditemukan dalam kondisi meninggal di Sungai Karang Mumus setelah terseret arus air sungai tersebut bersama rekannya. (DETAKKaltim.Com)
Penulis: LVL
