Tim SAR mengevakuasi mayat M Rasyid Al Fauzi dari lokasi penemuan. (foto: Tim SAR)
DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN: Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan bersama Tim SAR Gabungan melaksanakan operasi pencarian terhadap seorang remaja yang dilaporkan tenggelam di Pantai Melawai, Kecamatan Balikpapan Kota.
Kepala KPP Balikpapan Dody Setiawan melalui komandan Search and Rescue Unit (SRU) Dwi Adi Wibowo dalam keterangan tertulisnya yang diterima DETAKKaltim.Com menjelaskan, korban bernama M Rasyid Al Fauzi (14), warga Jalan Soekarno Hatta KM 3, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara.
“Pada hari Minggu tanggal 19 Oktober 2025, Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan bersama Tim SAR Gabungan melaksanakan operasi pencarian terhadap seorang remaja yang dilaporkan tenggelam di Pantai Melawai, Kecamatan Balikpapan Kota,” jelas Dwi.
Operasi SAR dilaksanakan secara intensif sejak laporan pertama diterima. Tim SAR Gabungan melakukan pencarian melalui penyisiran di perairan dan pemantauan dari darat. Setelah upaya pencarian selama dua hari, pada Pukul 10:47 Wita, korban akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Begitu korban ditemukan, tim segera melakukan evakuasi dan menyerahkan korban kepada pihak keluarga melalui aparat setempat,” lanjutnya.
Baca Juga:
- Pembinaan Badan Peradilan, Ketua MA Singgung Gaji Hakim
- BPAK Lelang Barang Rampasan Negara, Perkara TPPU Terpidana Udar Pristono
- Diversi Berhasil, Majelis Hakim PN Baubau Genapkan Uang Santunan
Dalam pelaksanaan operasi ini, unsur yang terlibat terdiri dari Basarnas Balikpapan, BPBD Balikpapan, TNI AL, Polair Polres, Sabhara Polres, Polsek Semayang, Babinsa Balikpapan Kota, relawan SAR, serta masyarakat sekitar.
“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh unsur yang terlibat, baik instansi pemerintah maupun relawan, atas kerja sama dan sinergi yang sangat baik di lapangan. Meskipun korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, upaya maksimal telah kita lakukan sejak awal laporan diterima,” ujar Dwi Adi Wibowo.
Kepada masyarakat Adi menghimbau agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di wilayah perairan, terutama di kawasan pantai yang tidak memiliki pengawasan khusus. Keselamatan jiwa adalah prioritas utama.
“Kami mengajak seluruh masyarakat yang minim pengetahuan ataupun mempunyai skill renang, memperhatikan faktor keamanan dan cuaca saat beraktivitas di laut maupun di pantai.” tandas Dwi. (DETAKKaltim.Com)
Penulis: LVL
