Camat Marangkayu AR Ambo Dalle. (foto: Gladis)
DETAKKaltim.Com, KUTAI KARTANEGARA: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), semakin dipandang strategis dalam membangun generasi masa depan di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
Camat Marangkayu AR Ambo Dalle menilai, keberadaan Bunda PAUD bukan sekadar simbol seremonial, melainkan motor penggerak yang menentukan arah pembinaan anak-anak sejak usia dini. Hal itu ia sampaikan usai menghadiri pelantikan Bunda PAUD tingkat kecamatan, Selasa (16/9/2025).
Menurut Ambo Dalle, perhatian Pemerintah Kabupaten Kukar terhadap PAUD bukanlah hal baru, namun dalam beberapa tahun terakhir dukungan itu semakin terstruktur. Ia menyebut kepemimpinan Bupati Edi Damansyah bersama Bunda PAUD Kukar, Andi Sri Juliarty, telah membawa semangat baru yang mampu menggerakkan hingga ke tingkat desa.
“Kalau dulu perhatian pada PAUD masih sebatas himbauan, sekarang sudah menjadi gerakan bersama. Istri-istri camat, kepala desa, sampai kelurahan ikut turun langsung membina PAUD. Jadi ada sinergi yang nyata, bukan hanya di atas kertas,” ucap Ambo Dalle.
Ia menekankan PAUD tidak bisa dipandang remeh karena menjadi fondasi karakter, kecerdasan, dan keterampilan sosial anak sebelum memasuki pendidikan dasar.
Lebih dari itu, menurutnya, Kukar yang berada di kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) harus menjadi contoh dalam menyiapkan generasi emas sejak dini.
“Kalau kita bicara masa depan, investasi terbaik adalah di PAUD. Anak-anak yang hari ini bermain sambil belajar, kelak yang akan menentukan wajah Kukar dan bahkan IKN. Karena itu, saya mendukung penuh kebijakan Bupati yang mewajibkan semua anak melewati fase PAUD sebelum masuk SD,” jelasnya.
Selain menyoroti pentingnya fondasi pendidikan, Ambo Dalle juga mengapresiasi sistem pembinaan berjenjang yang telah diterapkan Pemkab Kukar. Setiap kecamatan kini diwajibkan menggelar seleksi dan evaluasi PAUD, sehingga saat berkompetisi di tingkat provinsi, kualitas perwakilan Kukar sudah teruji.
“Dengan mekanisme seleksi sejak awal, kita tidak lagi bekerja mendadak. Pemenang di tingkat kecamatan otomatis sudah siap bersaing di provinsi tanpa perlu pelatihan ulang. Ini membuktikan bahwa pembinaan kita berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Baca Juga:
- Desa Salo Palai Kukar Dorong Transformasi Digital
- Tugu Khatulistiwa Santan Ulu Disiapkan Jadi Ikon Wisata Baru Kukar
- UMKM Timbau Dipacu Naik Kelas, Kelurahan Dorong Adaptasi dan Inovasi
Ia menutup dengan pesan agar gerakan PAUD terus dijaga sebagai mitra strategis pemerintah. Saat ini, lanjutnya, seluruh Bunda PAUD di 20 kecamatan telah diarahkan menyusun program kerja dan modul unggulan masing-masing.
“Harapan saya, PAUD di setiap kecamatan punya identitas dan program inovatif sendiri. Kalau semua bergerak, kontribusi yang lahir akan sangat besar untuk masa depan anak-anak Kukar,” pungkasnya. (DETAKKaltim.Com/Adv./Diskominfo)
Penulis: Gladis
Editor: Lukman
