Surata, pemilik Desa Wisata Pringgondani. (foto: Lisa)
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Desa Wisata Pringgondani di Balikpapan mencatat capaian luar biasa. Baru berdiri akhir 2023, desa wisata ini langsung mampu membukukan perputaran ekonomi lebih dari Rp8 Milyar sepanjang 2024. Angka itu membuatnya tampil sebagai salah satu ikon baru pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim), dengan daya tarik budaya yang unik.
Surata, pemilik Desa Wisata Pringgondani mengungkapkan bahwa inovasi yang dihadirkan membuat desa ini cepat mencuri perhatian wisatawan. Di area seluas 3 hektare, pengunjung disajikan pengalaman khas pedesaan lengkap dengan pedagang yang mengenakan busana tradisional, kuliner lokal, hingga sistem pembayaran unik menggunakan “uang kayu”.
“Yang membuat berbeda adalah nuansa tradisional dan kebersamaan masyarakat. Kuliner, buah desa, hingga cara transaksi menjadi daya tarik tersendiri. Karena itu wisatawan datang bukan sekadar berbelanja, tapi merasakan pengalaman budaya,” ujar Surata saat ditemui, Kamis (11/9/2025).
Antusiasme pengunjungpun tinggi. Setiap akhir pekan atau libur panjang, Desa Wisata Pringgondani bisa didatangi 6.000 hingga 9.000 orang. Bahkan pada hari-hari biasa, jumlah wisatawan mencapai 3.000–4.000 orang. Dengan perputaran ekonomi Rp500 Juta hingga Rp750 Juta per hari di akhir pekan, dampaknya terasa langsung bagi para pelaku UMKM lokal.
“Bagi kami, pencapaian ini membanggakan sekaligus menjadi motivasi. Dukungan dari Dinas Pariwisata Kota Balikpapan dan Provinsi Kaltim sangat berarti, sehingga kami bisa tampil percaya diri dalam berbagai ajang desa wisata,” tambah Surata.
Baca Juga:
- Jambore Desa Wisata 2025, Ajang Konsolidasi Kreativitas Pariwisata Kaltim
- Wagub Kaltim Pandang Desa Wisata Pilar Ekonomi Baru Pasca Tambang
- Pemprov Kaltim Siapkan Strategi Besar Kembangkan Desa Wisata
Ke depan, pihaknya berkomitmen menjaga kekhasan desa sekaligus terus berinovasi agar Pringgondani tetap relevan. Ia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat sekitar, baik sebagai pelaku ekonomi maupun penjaga kelestarian budaya dan lingkungan.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi, memberikan apresiasi atas keberhasilan tersebut. Ia menilai, Pringgondani menjadi contoh bagaimana desa wisata mampu menggerakkan ekonomi daerah.
“Kami berharap capaian ini bisa memotivasi desa wisata lain untuk lebih berinovasi. Kekuatan pariwisata Kaltim ada pada keunikan budaya dan kearifan lokalnya. Kalau dikelola dengan kreatif dan berkelanjutan, dampaknya akan besar bagi masyarakat,” ungkap Ririn.
Dengan pencapaian awal yang gemilang, Desa Wisata Pringgondani diproyeksikan menjadi magnet baru wisata Balikpapan. Lebih dari sekadar destinasi, ia menghadirkan wajah pariwisata Kaltim yang bertumpu pada tradisi, ekonomi kreatif, dan pemberdayaan masyarakat. (DETAKKaltim.Com/Adv./Diskominfo)
Penulis: Lisa
Editor: Lukman
