Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar Wiyono. (foto: Gladis)
DETAKKaltim.Com, KUTAI KARTANEGARA: Pembangunan Pasar Tangga Arung di Tenggarong memasuki tahap krusial. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan proyek yang dirancang sebagai pasar semi modern ini akan menjadi tonggak penting dalam transformasi wajah perdagangan rakyat, sekaligus mengakhiri polemik pedagang yang selama ini terpaksa berjualan di lokasi yang kurang representatif.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar Wiyono menegaskan, proyek ini tidak boleh hanya dipandang sebagai bangunan fisik semata, melainkan investasi jangka panjang untuk mendukung perekonomian masyarakat. Ia memastikan pengerjaan konstruksi akan dituntaskan, sesuai rencana meski Pemkab tengah melakukan efisiensi anggaran.
“Pasar ini bukan sekadar gedung, tetapi pusat aktivitas ekonomi rakyat. Karena itu, kami menjaga agar tidak ada kendala besar di lapangan. Target kami tetap, penyelesaian fisik selesai tahun ini,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).
Wiyono juga menekankan pentingnya pengelolaan setelah pasar rampung. Menurutnya, pasar yang tidak segera difungsikan akan cepat rusak.
“Sejak sekarang kami mendorong dinas terkait menyiapkan sistem manajemen agar ketika kunci diserahkan, pasar langsung hidup,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kukar Sayid Fathullah menyebutkan, bahwa ada 703 pedagang yang telah tercatat untuk menempati pasar baru.
Baca Juga:
- Regenerasi Penjaga Budaya Jadi Fokus Erau Tahun 2025
- Harganas ke-32 Jadi Momentum Penguatan Peran Keluarga
- Loa Janan Ulu Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Lansia dan Dhuafa
Ia menyebut relokasi pedagang bukan perkara mudah, namun dengan pendekatan zonasi yang rapi dan sistem pengelolaan profesional, pasar diharapkan bisa menjadi ruang yang lebih nyaman dan berdaya saing.
“Kami ingin para pedagang merasa memiliki, dan pengunjung pun merasa betah. Konsep penataan akan menyerupai pusat perbelanjaan modern, tapi tetap mengedepankan identitas pasar rakyat,” jelas Fathullah.
Pasar Tangga Arung nantinya diproyeksikan sebagai pusat ekonomi semi modern dengan standar kebersihan, keamanan, dan kenyamanan yang lebih baik dibanding pasar konvensional. Kehadirannya diharapkan tidak hanya memberi pengalaman berbelanja yang berbeda, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa perdagangan tradisional bisa bersaing dengan ritel modern.
“Ini adalah momentum perubahan. Kalau pedagang dan pengelola bisa berkolaborasi, Pasar Tangga Arung akan menjadi ikon baru Tenggarong,” pungkas Fathullah. (DETAKKaltim.Com/Adv./Diskominfo)
Penulis: Gladis
Editor: Lukman
