
Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar Awang Ivan Ahmad. (foto: Alim)
DETAKKaltim.Com, KUTAI KARTANEGARA: Taman Tanjong, ruang terbuka hijau yang berada di jantung kawasan budaya Tenggarong akan segera bertransformasi menjadi pusat kegiatan kreatif dan pariwisata masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggulirkan rencana strategis untuk menyerahkan pengelolaan taman ini kepada Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, sebagai upaya menghidupkan kembali ruang publik melalui pendekatan budaya dan ekonomi kreatif.
Langkah ini dibahas dalam rapat koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digelar di Ruang Rapat Asisten II Setkab Kukar beberapa waktu lalu.
Hadir dalam pertemuan tersebut Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi dan UKM, serta Dispar Kukar.
Plt Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar Awang Ivan Ahmad menegaskan, kesiapan pihaknya untuk mengambil peran sentral dalam revitalisasi Taman Tanjong. Menurutnya, taman ini punya potensi besar menjadi episentrum baru bagi aktivitas seni, budaya, hingga pertunjukan komunitas yang bisa menarik minat wisatawan maupun warga lokal.
“Kami siap menyambut mandat ini. Yang kami inginkan adalah taman ini tidak lagi sekadar tempat bersantai, tapi menjadi panggung warga—tempat kreativitas, seni, dan budaya bisa hidup berdampingan,” ungkap Ivan antusias.
Dispar Kukar akan menjadi penggerak utama, namun OPD lain tetap memainkan peran penting. DLHK tetap memegang tanggung jawab pemeliharaan taman, Dishub mengatur area parkir dan lalu lintas pengunjung, sementara Dinas Koperasi dan UKM akan mendampingi pelaku usaha lokal, termasuk UMKM yang berjualan di area taman.
“Ini bukan kerja satu dinas saja. Ini soal membangun rasa memiliki bersama atas ruang publik. Kami ingin masyarakat melihat taman ini sebagai milik mereka, bukan sekadar aset pemerintah,” tegas Ivan.
Dispar Kukar sendiri sudah merancang agenda seni dan pertunjukan yang akan mengisi taman secara rutin, seperti pentas tari tradisional, musik etnik, hingga pertunjukan komunitas lokal setiap akhir pekan.
Baca Juga :
- Bangun Hospitality Berkelas, Dispar Kukar Gandeng LSP Yogyakarta
- Profesionalisme SDM Hotel Lokal Kukar Ditingkatkan Dispar
- Disdik Kukar Bangkitkan Komitmen, Lembaga Benteng Bahasa Negara
Taman Tanjong yang dulunya hanya berfungsi sebagai taman kota, kini disiapkan menjadi landmark budaya yang menyatu dengan denyut wisata kota Tenggarong. Proses ini tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga perubahan paradigma pengelolaan ruang publik, dari statis menjadi dinamis, dari pasif menjadi partisipatif.
Rapat koordinasi ini juga menindaklanjuti dua pertemuan sebelumnya, bersama Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan DLHK. Fokusnya kini bergeser ke tahap aksi, bagaimana proses administrasi pengalihan aset bisa rampung dan kegiatan di taman segera digulirkan.
“Setelah asetnya resmi dialihkan, kami ingin langsung bergerak. Bahkan sebelum itu, kami sudah mulai menyusun kalender kegiatan budaya agar masyarakat bisa mulai merasakan manfaat dari taman ini,” tambah Ivan.
Dispar Kukar membuka ruang sebesar-besarnya bagi komunitas lokal, pelaku seni, pelajar, hingga pegiat UMKM untuk memanfaatkan taman ini sebagai tempat berekspresi dan berinteraksi.
“Taman Tanjong ke depan tidak lagi hanya tempat singgah, tapi rumah bagi gagasan dan kreasi masyarakat. Semua bisa ambil bagian,” tutup Ivan.
Dengan langkah ini, Taman Tanjong bukan hanya akan menjadi destinasi baru dalam peta wisata Kukar, tapi juga simbol sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun ruang publik yang hidup, kreatif, dan memberdayakan. (DETAKKaltim.Com/Adv./Dispar)
Penulis: Alim
Editor: Lukman