
Pulau Kumala salah satu destinasi wisata Kukar. (foto: Gladis)
DETAKKaltim.Com, KUTAI KARTANEGARA: Digitalisasi informasi pariwisata di Kutai Kartanegara memasuki babak baru. Dinas Pariwisata Kukar (Dispar Kukar) tengah menyiapkan sistem aplikasi berbasis daring yang akan menjadi pusat data dan referensi aktivitas kepariwisataan daerah.
Aplikasi ini diberi nama Sistem Informasi Pariwisata Daerah Kutai Kartanegara atau disingkat SISPARDA KUKAR. Kehadirannya digadang-gadang menjadi solusi atas minimnya akses informasi terintegrasi tentang potensi wisata dan kegiatan ekonomi kreatif di wilayah tersebut.
Plt Kepala Dispar Kukar Arianto menjelaskan, bahwa aplikasi ini merupakan adaptasi dari platform nasional SISPARNAS yang dikembangkan Kementerian Pariwisata, namun dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik lokal Kukar.
“Selama ini masyarakat sering kesulitan mendapatkan informasi tentang agenda wisata atau lokasi-lokasi menarik yang bisa dikunjungi di Kukar. SISPARDA KUKAR kami harapkan bisa menjawab itu,” kata Arianto saat ditemui beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
- Festival Kecamatan, Strategi Dispar Kukar Hidupkan Ekosistem Seni
- Kota Bangun Fest, Simbol Gerakan Ekraf Berbasis Kecamatan
- Aulia-Rendi Sempurnakan Kukar Idaman, Tak Ada Konsep 100 Hari
SISPARDA akan menampilkan berbagai konten mulai dari jadwal festival dan event budaya, direktori destinasi wisata, profil pelaku ekonomi kreatif, hingga partisipasi Kukar dalam kegiatan promosi wisata di luar daerah. Semuanya dirancang untuk dapat diakses oleh publik melalui satu kanal digital.
Menurut Arianto, pengumpulan data dan penyusunan konten saat ini masih berlangsung. Aplikasi ditargetkan rampung pada pertengahan Juli dan siap diluncurkan secara resmi di akhir bulan yang sama.
“Target kami bukan hanya menyediakan informasi, tapi juga membangun ekosistem digital yang bisa menghubungkan wisatawan, pelaku UMKM, komunitas seni, dan masyarakat luas,” tambahnya.
Tak hanya sebagai pusat informasi, SISPARDA juga diarahkan menjadi alat promosi digital jangka panjang yang mendukung pengembangan wisata berbasis data. Dispar Kukar menaruh harapan besar agar inovasi ini memperkuat keterlibatan masyarakat, sekaligus meningkatkan transparansi layanan publik di Sektor Pariwisata.
Langkah ini sekaligus menandai pergeseran strategi Dispar Kukar dari pendekatan konvensional menuju transformasi digital, yang lebih adaptif terhadap kebutuhan generasi muda dan dinamika industri pariwisata modern.
“Melalui SISPARDA, kami ingin memastikan bahwa informasi tentang Kukar tak hanya tersimpan di meja birokrasi, tapi sampai ke tangan masyarakat dan wisatawan dengan cepat dan akurat.” tutup Arianto. (DETAKKaltim.Com/Adv./Dispar)
Penulis: Yudi
Editor: Lukman