
Ketua Umum FORSIMEMA-RI Syamsul Bahri bersama beberapa awak media bersilaturrahmi dengan Kapus Menpin BSDK MA Darmoko Yuti Witanto. (foto: Exclusive)
DETAKKaltim.Com, BOGOR: Ketua Umum Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung Republik Indonesia (FORSIMEMA-RI ) Syamsul Bahri bersama beberapa rekan awak media, mengunjungi Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan (Kapus Menpin) Badan Strajak Diklat Kumdil (BSDK) Mahkamah Agung (MA) Darmoko Yuti Witanto di Megamendung, Bogor, Rabu (18/6/2025).
Kesederhanaan dan sikap saling menghargai sesama dari Kapus Menpin BSDK MA ini, tidak pernah pudar semenjak beliau masih di Humas MA dulu.
Karir Mas Wit, sapaan akrabnya, memang sangat luar biasa. Padahal pendidikannya hanya S1, tapi karir dan prestasinya rasa S3.
Dalam silaturrahmi itu, ada petuah bijak yang disampaikannya. Bahwa pada saat kita bekerja dengan tulus dan ikhlas, insya Allah akan membawa keberkahan, dan Allah SWT menuntun kita di jalan yang terbaik.
“Di sela-sela pertemuan sekaligus bernostalgia, banyak obrolan positif yang kami diskusikan,” kata Syamsul Bahri.
Di antara banyak hal yang diperbincangkan, terdapat poin-poin yang menarik dan inspiratif. Menurutnya, seorang pemimpin itu harus menjadi teladan.
“Kalau Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung saja bisa menerapkan hidup sederhana dan tidak mau dilayani meskipun beliau sebenarnya berhak untuk itu, masa kita sebagai bawahannya tidak bisa melakukan seperti itu, oleh karena itu semua perubahan harus berawal dari diri kita sendiri dan itu telah dicontohkan oleh beliau,” kata Mas Wit.
Baca Juga:
- Episode Ke-7, Mahkamah Agung Gelar Sarasehan Bertajuk Perisai Badilum
- Kakanwil Kaltim Sosialisasi Perlindungan Merek di IFBC 2025
- Perkara Bank Tanah, Vonis Hakim Inkracht
Berikutnya, ia mengatakan integritas Hakim tercipta dari pola hidup sederhana, mensyukuri setiap nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita dan keluarga, serta selalu menjaga nama baik dan kehormatan diri sendiri serta jabatan.
“Jika itu bisa kita lakukan, insya Allah perilaku koruptif tidak akan terjadi,” sebutnya.
Poin berikutnya, selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dan senantiasa menebarkan kebaikan dan manfaat bagi orang lain dan lingkungan.
“Prinsip utama bagi seorang pemimpin adalah amanah, karena jabatan itu harus dipertanggungjawabkan kelak di akherat,” ungkapnya.
Iapun menegaskan, sinergitas lembaga dan media perlu terus dibangun agar setiap pemberitaan mampu memberikan informasi yang proporsional dan edukatif bagi masyarakat
“Jika Humas MA dan FORSIMEMA RI ada kegiatan Media Gatering bisa sekali-kali diadakan di Kampus Pusdiklat Megamendung, sambil menikmati suasana sejuk alam pengunungan.” kata Witanto menandaskan. (DETAKKaltim.Com)
Sumber: FORSIMEMA RI
Editor: Lukman