
Sekretaris Dispar Kukar Sugiarto. (foto: Alim)
DETAKKaltim.Com, KUTAI KARTANEGARA: Upaya meningkatkan daya saing industri pariwisata di Kutai Kartanegara (Kukar), tak lagi hanya soal promosi destinasi. Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, kini menaruh perhatian serius pada kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama di Sektor Perhotelan sebagai salah satu simpul utama dalam rantai pelayanan wisata.
Hal ini tampak dalam pelaksanaan Pelatihan dan Sertifikasi Recepsionist, yang digelar Dispar Kukar di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, sejak Selasa (3/6/2025).
Kegiatan ini diikuti 20 peserta dari tujuh hotel lokal, yang akan berlangsung selama 3 hari. Sekretaris Dispar Kukar Sugiarto dalam sambutannya saat membuka pelatihan, menekankan pentingnya profesionalisme di front office sebagai wajah pertama layanan hotel.
“Resepsionis adalah garda terdepan. Mereka bukan hanya membuka pintu, tapi menciptakan kesan pertama. Ketika pelayanan baik, maka pengalaman wisata akan berkesan dan kemungkinan kunjungan ulang semakin besar,” tegasnya.
Lebih dari sekadar peningkatan kompetensi teknis, pelatihan ini diharapkan mampu membentuk karakter pelayanan yang profesional dan adaptif terhadap standar global industri perhotelan.
Dispar menggandeng Lembaga Sertifikasi dan Pelatihan (LSP) Yogyakarta, dengan menghadirkan pemateri berpengalaman seperti Herriyadi Baiin, S.Tr.Par, Iwan Ridwan Munajat, S.Tr.Par, dan Yohanes Hendra Dwi Utomo.
Baca Juga :
- ASN Muda Dispar Kukar Siap Jadi Ujung Tombak Transformasi
- Dispar Kukar Tekankan Transformasi Layanan Wisata Lewat Pengangkatan 52 P3K
- PAUD Gaharu Plus Dorong Lingkungan Edukatif dan Menyenangkan
Materi yang disampaikan mencakup standar operasional resepsionis, etika kerja, hingga teknik komunikasi efektif dalam interaksi layanan pelanggan. Pelatihan ini dilakukan secara intensif, melalui pendekatan teori dan praktik.
Bagi Sugiarto, investasi pada peningkatan kapasitas SDM bukan sekadar pelengkap, melainkan strategi utama dalam menjawab tantangan industri pariwisata yang semakin kompetitif.
“Kita tidak bisa berharap pariwisata Kukar tumbuh hanya karena keindahan alam, kunci sesungguhnya ada pada pelayanan. Dan pelayanan hanya bisa unggul jika ditopang SDM yang berkualitas,” ujarnya.
Ia mendorong seluruh peserta untuk tidak hanya mengejar sertifikat, tetapi menjadikan pelatihan ini sebagai pijakan dalam membangun karier profesional yang berstandar tinggi.
“Ambil semua ilmu dan praktikkan dalam keseharian. Kita butuh pelaku perhotelan yang bukan hanya ramah, tapi juga cakap dan punya etos kerja,” tambahnya.
Pelatihan ini merupakan bagian dari peta jalan Dispar Kukar dalam membentuk ekosistem pariwisata berkelanjutan, dengan menempatkan mutu SDM sebagai pondasi utama.
Harapannya, peningkatan kapasitas ini akan berdampak langsung pada kepuasan wisatawan, reputasi daerah, hingga pertumbuhan ekonomi sektor jasa wisata secara menyeluruh.
“Profesionalisme SDM hotel lokal adalah wajah pertama yang dikenang wisatawan. Di situlah strategi pembangunan wisata Kukar bermula.” tandas Sugiarto. (DETAKKaltim.Com/Adv./Dispar)
Penulis: Alim
Editor: Lukman