
Bupati Kukar Edi Damansyah dalam penyerahan Alsintan yang menargetkan Petani muda. (foto: Alim)
DETAKKaltim.Com, KUTAI KARTANEGARA: Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan Sektor Pertanian, dengan pendekatan yang adaptif dan berbasis teknologi yang manyasar Petani muda melalui pemberian bantuan alat Pertanian, Sabtu (12/4/2025).
Penyaluran bantuan ini mendapat sambutan positif dari para Petani muda, yang menyampaikan antusiasme dan harapan besar terhadap masa depan Pertanian Kukar.
Mereka berharap, dengan dukungan seperti ini, profesi Petani tak lagi dipandang sebelah mata, tapi justru menjadi profesi yang menjanjikan dan membanggakan.
Pemkab Kukar menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian modern Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) kepada kelompok Petani muda dari 3 kecamatan, yakni Samboja, Anggana, dan Marangkayu.
Penyerahan bantuan dipusatkan di Balai Bibit Induk (BBI) Rempanga, Kecamatan Loa Kulu. Bupati Kukar Edi Damansyah hadir langsung untuk menyerahkan bantuan, sekaligus menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap program strategis nasional di Sektor Pertanian, khususnya optimalisasi lahan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis nasional, yang kami sinergikan dengan kebijakan lokal di Kukar. Kami ingin mendorong regenerasi petani melalui dukungan sarana pertanian yang modern,” ujar Edi Damansyah.
Bantuan yang disalurkan meliputi Traktor roda 4 dan 2, Drone Pertanian, Rice Transplanter (alat tanam padi), Pompa Air, Combine Harvester (mesin panen), dan Power Thresher (mesin perontok padi).
Seluruh peralatan tersebut tidak hanya menjadi simbol kemajuan Pertanian Kukar, tetapi juga alat penting dalam mendorong efisiensi, produktivitas, dan ketertarikan generasi muda terhadap dunia pertanian.
Bupati Edi menjelaskan bahwa penyaluran alat ini merupakan bagian dari strategi besar, untuk membangun kemandirian pangan daerah.
Ia menekankan pentingnya regenerasi Petani, dengan menghadirkan teknologi Pertanian yang ramah generasi muda.
“Kita tidak ingin regenerasi Petani berhenti. Justru kita ingin anak-anak muda kita bangga menjadi Petani, dengan pendekatan yang modern dan produktif. Itu sebabnya, program ini tidak hanya berhenti pada bantuan alat, tapi juga didukung pelatihan teknis dan pendampingan dari Dinas Pertanian,” tegasnya.
Baca Juga:
- Pemkab Kukar Salurkan Alsintan, Dukung Kemandirian Petani Muda
- Sasar Perempuan Berpenghasilan Rendah, DP3A Kukar Gelar Pelatihan
- Camat Muara Muntai Optimis Pariwisata dan UMKM Bisa Berkembang
Tiga kecamatan penerima bantuan merupakan wilayah prioritas program optimalisasi lahan. Di Kecamatan Marangkayu, bantuan diarahkan ke Desa Semangko, Sebuntal, dan Santan Ulu, yang dikelola oleh lima brigade pangan dengan total luasan mencapai sekitar 960 hektare.
Di Kecamatan Samboja, 4 desa menjadi sasaran dengan cakupan lahan 338,7 hektare. Sementara di Kecamatan Anggana, program menjangkau lima desa dengan luas keseluruhan 702,65 hektare.
Program ini dirancang sebagai upaya jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas Pertanian, menciptakan lapangan kerja baru, serta menumbuhkan ekosistem pertanian yang berbasis teknologi dan kolaborasi.
Selain itu, Pemkab Kukar juga berkomitmen untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin, guna memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan berdampak langsung pada kesejahteraan Petani.
“Pertanian adalah fondasi penting bagi ketahanan daerah. Jika kita kelola dengan serius dan adaptif terhadap zaman, sektor ini akan menjadi tumpuan ekonomi masyarakat kita ke depan,” tambah Bupati Edi.
Dengan pendekatan berbasis teknologi dan pemberdayaan generasi muda, Pemkab Kukar menegaskan arah pembangunan Pertanian masa depan yang inklusif, cerdas, dan berkelanjutan. (DETAKKaltim.Com/Adv/Diskominfo)
Penulis: Alim
Editor: Lukman