
Plt. Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar Ivan Ahmad. (foto: Alim)
DETAKKaltim.Com, KUTAI KARTANEGARA: Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah mempersiapkan langkah strategis untuk menghidupkan kawasan Taman Tanjong, yang belakangan menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat.
Salah satu inisiatif yang kini digodok adalah menghadirkan pertunjukan seni secara rutin di taman tersebut, guna menambah daya tarik serta menghidupkan ruang publik sebagai pusat kegiatan seni dan ekonomi kreatif.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar Ivan Ahmad menyampaikan, Taman Tanjong memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih jauh, tidak hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai ruang ekspresi seni bagi para seniman lokal dan pelaku UMKM.
“Kawasan ini sangat strategis, terletak di pusat Kota Tenggarong, dan sudah dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti panggung permanen. Sangat sayang jika tidak dimanfaatkan secara maksimal,” ujar Ivan, Kamis (10/4/2025).
Ia menjelaskan, konsep pertunjukan seni di Taman Tanjong akan mengadopsi pola yang sudah terbukti berhasil di Simpang Odah Etam (SOE).
Di sana, kegiatan seni rutin digelar dengan melibatkan komunitas seniman dan pelaku usaha lokal. Menurut Ivan, pendekatan serupa akan memberikan efek ganda. Selain menghadirkan hiburan, juga mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar.
“Setiap malam minggu rencananya akan ada pertunjukan. Pengunjung bisa menikmati seni, sekaligus mendukung produk-produk lokal dari UMKM yang kami libatkan,” imbuhnya.
Baca Juga:
- Dispora Kukar Dorong Pemuda Jadi Wirausahawan
- Tangkal Penyalahgunaan Narkoba, Dispora Kukar Dorong Remaja Aktif Organisasi
- Transformasi Digital Administrasi Lewat IKD Disiapkan Disdukcapil Kukar
Dispar Kukar kini tengah berkoordinasi lintas sektor—mulai dari komunitas seni, pelaku usaha kecil, hingga pengelola kawasan taman—untuk memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan nanti bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
Ivan menekankan, selain mendorong aktivitas budaya, kehadiran pertunjukan rutin ini juga diharapkan mampu menjadi stimulus bagi munculnya ekonomi kreatif di tingkat lokal.
“Kami ingin taman ini benar-benar menjadi ruang hidup, tempat berkumpul masyarakat, ajang kreasi seniman, sekaligus wadah bagi pelaku UMKM untuk berkembang,” tegasnya.
Dengan penataan yang apik dan suasana malam hari yang menarik berlatarkan Jembatan Repo-Repo yang ikonik, Taman Tanjong kini tidak hanya menjadi ruang terbuka hijau, tetapi juga calon magnet baru pariwisata lokal yang berpadu antara estetika, seni, dan semangat pemberdayaan ekonomi rakyat. (DETAKKaltim.Com/Adv./Dispar)
Penulis: Alim
Editor: Lukman