
Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis. (foto: Lisa)
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) diharapkan dapat lebih aktif memanfaatkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), sebagai ruang untuk menyampaikan aspirasi.
Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis menekankan bahwa lembaga legislatif bukan sekadar tempat kerja para anggota dewan, melainkan juga rumah rakyat yang terbuka untuk semua kalangan.
Menurutnya, kepercayaan masyarakat terhadap PDI Perjuangan yang saat ini menjadi bagian dari unsur pimpinan DPRD Kaltim, merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan tanggung jawab. Untuk itu, ia mengajak warga untuk tidak ragu mendatangi kantor atau rumah jabatan DPRD jika memiliki persoalan yang perlu diperjuangkan.
“DPRD ini milik kita bersama, bukan hanya milik anggota dewan. Kalau ada keluhan atau aspirasi terkait pembangunan, silakan datang. Kami siap mendengar dan mencari solusi bersama,” beber Ananda beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
- Ketua DPRD Kaltim Kritik Durasi Investigasi Jembatan Mahakam
- 13 Sumber Pendapatan Daerah Terdampak Efisiensi Anggaran
- DPRD Kaltim Pantau Perkembangan RUU TNI
Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan fasilitas umum yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, termasuk rumah ibadah seperti masjid dan gereja.
Politisi PDIP yang akrab disapa Nanda itu menegaskan, keberadaan sarana ibadah yang layak tidak hanya mendukung aktivitas keagamaan, tetapi juga berperan sebagai pusat interaksi sosial.
“Pembangunan rumah ibadah bukan hanya soal tempat untuk beribadah, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat kebersamaan dan harmoni sosial di tengah masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, Ananda yang memasuki periode kedua keanggotaannya di DPRD Kaltim menilai bahwa fasilitas umum di lingkungan tempat tinggal, seperti jalan yang baik, drainase yang teratur, serta ruang publik yang layak, harus menjadi prioritas pembangunan.
Ia berharap sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah dapat memastikan, bahwa setiap program pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan di lapangan.
“Jika masyarakat aktif berkomunikasi dengan DPRD, maka pembangunan bisa lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan nyata di daerah.” kata Nanda menandaskan. (DETAKKaltim.Com)
Penulis : Lisa
Editor : Lukman