
Anggota Komisi 3 DPRD Kaltim Syarifatul Sya’diah. (foto: Lisa)
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Masalah elektrifikasi di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menjadi perhatian, termasuk kondisi di Kabupaten Berau yang masih menghadapi keterbatasan akses listrik di beberapa wilayah.
Anggota Komisi 3 DPRD Kaltim Syarifatul Sya’diah menyoroti masih ada sejumlah kampung atau desa di Berau yang belum bisa dijangkau oleh jaringan PLN, sehingga masyarakat setempat harus bergantung pada sumber energi lain yang terbatas dan kurang stabil.
“Kami melihat ada beberapa daerah di Berau yang memang tidak bisa dijangkau oleh PLN, sehingga harus ada solusi alternatif yang bisa diupayakan melalui APBD,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa desa-desa di wilayah pedalaman Berau yang sulit diakses jaringan listrik utama, harus tetap mendapatkan perhatian pemerintah.
Menurut mantan Ketua DPRD Berau itu, berbagai opsi perlu dipertimbangkan, mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLT-G), hingga pemanfaatan energi surya seperti solar cell.
“Kalau PLN tidak bisa masuk, maka kita perlu mencari solusi lain seperti PLT-MH atau solar cell agar masyarakat tetap mendapatkan hak yang sama dalam akses listrik,” tuturnya di Gedung Utama (B) Kantor DPRD Kaltim beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
- Longsor di Lokasi Tambang Disorot Anggota DPRD Kaltim
- Legislator Kaltim Gelar Sosperda Ketahanan Keluarga di Balikpapan
- Wujudkan Lumbung Pangan, Kukar Terkendala Infrastruktur Pertanian
Lebih lanjut legislator Partai Golkar itu menekankan, keterbatasan listrik tidak hanya berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat, tetapi juga memengaruhi sektor lain seperti komunikasi, pendidikan, dan ekonomi.
Tanpa listrik yang memadai, jaringan telekomunikasi sulit beroperasi, akses terhadap informasi menjadi terbatas, dan berbagai aktivitas ekonomi masyarakatpun terhambat.
“Ketika tidak ada listrik, jaringan telekomunikasi juga sulit. Padahal, listrik bisa menggerakkan banyak hal, termasuk akses air bersih dan komunikasi. Ini sangat penting untuk mendukung perkembangan daerah,” jelasnya.
Iapun menegaskan, DPRD Kaltim akan terus mendorong pemerintah daerah agar anggaran untuk kelistrikan menjadi prioritas, terutama bagi daerah-daerah yang masih mengalami keterbatasan akses listrik di Kabupaten Berau.
Ia menekankan kembali bahwasanya, pemerataan akses listrik merupakan hak masyarakat yang harus diperjuangkan demi meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa semua masyarakat, termasuk yang di daerah terpencil, bisa menikmati fasilitas listrik seperti halnya di daerah perkotaan. Ini harus menjadi perhatian utama pemerintah,” pungkasnya. (DETAKKaltim.Com)
Penulis : Lisa
Editor : Lukman