
Nur Aina tampak senang seraya menunjukkan kuponnya, sedangkan Rusdiana dengan raut wajah kecewa setelah datang jauh-jauh namun tidak dapat kupon. (foto: Lisa)
• Kehabisan Kupon, Rusdiana: Kami Datang Jauh-Jauh
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar Program Gebyar Ramadhan Gratispol, dengan membagikan 1.000 takjil gratis setiap hari selama Ramadhan hingga 29 Maret mendatang.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk membantu masyarakat yang menjalankan ibadah puasa, tetapi juga sebagai upaya menggerakkan roda perekonomian daerah dengan memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Informasi mengenai program ini tersebar luas melalui media sosial, membuat antusiasme warga sangat tinggi. Pembukaan pembagian takjil dipadati oleh masyarakat yang ingin mendapatkan makanan berbuka secara gratis.
“Saya dari lomba anak langsung ke sini. Perjalanan dari Antasari hampir satu jam lebih. Masya Allah, ramai sekali,” ungkap Nur Aina, salah seorang warga Antasari saat ditemui di lokasi, Jum’at (14/3/2025).
Meskipun harus menunggu dalam antrean panjang di bawah terik matahari, ia tetap bersyukur bisa mendapat kesempatan berbuka dengan takjil gratis.
Selain mendapatkan takjil, Nur Aina juga menaruh harapan besar terhadap program-program sosial yang dijalankan oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud. Salah satunya adalah kebijakan sekolah gratis yang banyak dibicarakan masyarakat.
“Saya sudah tahu soal program sekolah gratis. Mudah-mudahan anak-anak saya nanti bisa merasakan manfaatnya, terutama yang kuliah. Harapannya, bantuan ini bisa terus berjalan dan mencakup lebih banyak siswa,” tuturnya.
Baca Juga:
- Hukuman Jumping, Direktur RSUD Nunukan Divonis Bersalah
- Perkara Korupsi, Bendahara Pengeluaran RSUD Nunukan Divonis Bersalah
- Mantan Direktur PT BPR Bontang Sejahtera Divonis Bersalah
Namun, ia juga berharap agar penyelenggaraan acara seperti ini bisa lebih nyaman bagi masyarakat.
“Kalau bisa, kasih ruang berteduh. Ini panas sekali, kita kan menghargai yang mengatur, dan kita juga ingin dihargai sebagai yang diundang,” tambahnya.
Di sisi lain, tidak semua warga beruntung mendapatkan takjil. Rusdiana, warga Samarinda Seberang, mengaku kecewa setelah menempuh perjalanan jauh, tetapi tidak kebagian kupon.
“Hari ini kami datang, tapi kuponnya sudah habis,” ujarnya dengan nada kecewa.
Ia berharap agar pemerintah bisa menambah kuota pembagian takjil, agar lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya.
“Iya, kalau bisa kuotanya ditambah lagi, supaya semua bisa kebagian. Kami datang jauh-jauh, kenapa harus pakai kupon kalau memang gratis dan untuk masyarakat.” tutupnya.
Program pembagian takjil gratis ini menjadi salah satu bentuk kepedulian Pemprov Kaltim, terhadap masyarakat selama Ramadhan. Meski masih ada beberapa kendala di lapangan, antusiasme warga menunjukkan bahwa program ini mendapat apresiasi luas.
Rusdiana boleh jadi tidak sendirian merasakan kekecewaan, pemerintahpun diharapkan dapat mengevaluasi teknis pelaksanaan, agar distribusi takjil lebih merata dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. (DETAKKaltim.Com)
Penulis: Lisa
Editor: Lukman