Anggota DPRD Kaltim Salehuddin, S.Fil, S.Sos, MAP. (foto: Lisa)
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Tingkat kemiskinan yang masih tinggi, angka stunting yang mengkhawatirkan, serta rendahnya partisipasi sekolah menjadi perhatian utama di Kutai Kartanegara (Kukar).
Kondisi ini mendorong berbagai pihak, termasuk DPRD Kaltim, untuk mencari solusi yang lebih efektif dalam mengatasi permasalahan sosial dan pendidikan di daerah tersebut.
Anggota Komisi 1 DPRD Kaltim Salehuddin menegaskan, Kutai Kartanegara masih menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
“Kalau bicara problem, angka kemiskinan masih tinggi dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain, meskipun bukan yang terbesar. Selain itu, angka stunting juga masih tinggi, dan partisipasi sekolah rendah dengan angka putus sekolah yang cukup signifikan. Ini yang akan menjadi fokus kami,” papar Salehuddin beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
- Efisiensi Anggaran, Anggota DPRD Kaltim Tegaskan MBG Harus Tetap Jalan
- Sorot Pemanfaatan Dana CSR, Legislator Kaltim Kritik Pemerintah
- MK Diskualifikasi Edi Damansyah, Perintahkan PSU Pilbup Kutai Kartanegara
Upaya meningkatkan angka partisipasi sekolah dan menurunkan angka putus sekolah, lanjut politisi Partai Golkar ini, harus dilakukan secara menyeluruh.
Salah satu langkah yang perlu didorong adalah pembangunan sekolah baru serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik untuk siswa, guru, maupun kepala sekolah.
“Kami ingin memastikan bahwa akses pendidikan semakin baik, terutama di daerah-daerah yang masih minim sarana dan prasarana,” jelasnya.
Selain itu, Salehuddin menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, termasuk dengan sektor swasta.
Ia berharap ada terobosan kebijakan seperti Program Bedah Rumah dan kerja sama dengan perusahaan, melalui tanggung jawab sosial mereka.
“Termasuk program makan gratis, ini akan menjadi perhatian kita ke depan. Kami ingin memastikan program-program ini berjalan efektif.” tutupnya. (DETAKKaltim.Com)
Penulis : Lisa
Editor : Lukman
